Taushiyah

Pelajaran dari Nabi Ayub

Sabtu, 3 Juli 2021 | 17:00 WIB

Pelajaran dari Nabi Ayub

KH Ahmad Niam Syukri Masruri

- kang bojomu wis mari?
+ walah wis tak obati tp ora ono perubahan
- wa la kui, kudu diganti no?
+ maksudmu ganti bojo?
- hus !!! ganti obat ngono lo

 

Potongan iklan di radio yang  mempromosikan obat tersebut menggambarkan betapa kita tidak boleh pasrah tanpa ikhtiar dan doa.

 

Ketika sedang dicoba dengan kesehatan, ketika sedang dicoba dengan kehidupan atau istilah lumrahnya ketika sedang lagi ada masalah, janganlah berputus asa, tapi bersabar, ihtiar, tawakkal, dan berdoa dengan mendekat kepada Allah SWT.

 

Ada pelajaran yang sangat berharga, ketika Nabi Ayub dicoba dengan hartanya, ketika dicoba dengan kesehatannya, dan ketika dicoba dengan lingkungannya, Nabi Ayub selalu bersabar, berikhtiar, tawakkal, dan selalu berdoa seraya mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

 

Dengan cara ini lah akhirnya Nabi Ayub mentas dari semua masalah yang dihadapi dan mendapatkan kehidupan baru yang sangat menggembirakan dan penuh keberkahan.

 

Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya Ayat 83 :

 


وَاَيُّوۡبَ اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗۤ اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَاَنۡتَ اَرۡحَمُ الرّٰحِمِيۡنَ‌*
فَاسۡتَجَبۡنَا لَهٗ فَكَشَفۡنَا مَا بِهٖ مِنۡ ضُرٍّ‌ وَّاٰتَيۡنٰهُ اَهۡلَهٗ و مِثۡلَهُمۡ مَّعَهُمۡ رَحۡمَةً مِّنۡ عِنۡدِنَا وَذِكۡرٰى لِلۡعٰبِدِيۡنَ*

 

Artinya :
83. Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang."  84. Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipatgandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami. (QS Al-Anbiya : 83-84)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng