Ahmad Niam Syukri
Penulis
Di setiap Hari Raya Idul Fitri, biasanya ruang tamu orang-orang Islam terlihat banyak makanan yang tersaji dalam toples-toples kaca atau kaleng-kaleng biskuit dengan beraneka macam jenis makanan, entah itu makanan olahan sendiri atau pabrikan.
Semua itu tersaji untuk membuktikan bahwa di hari itu mereka tidak termasuk golongan orang-orang yang kikir. Justru sebaliknya, dengan berderetnya makanan di ruang tamu, sesungguhnya mereka telah membuktikan bahwa dirinya adalah golongan orang-orang yang berhasil puasanya.
Mengapa?, karena hari itu mereka telah berada di tingkatan muttaqin sebagaimana tujuan diwajibkannya berpuasa, sedangkan salah satu tanda orang yang bertakwa adalah orang yang suka menafkahkan hartanya.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran Ayat 134 :
الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ
Artinya : (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit (QS Ali Imran : 134)
Ketika ruang tamu tidak lagi disambangi gegara pandemi Covid-19 dan makanan yang tersaji tidak juga disentuh oleh tangan-tangan setelah bersalaman, kini saatnya kita mengantarkan makanan itu kepada orang-orang yang membutuhkan atau menggantinya dengan uang agar mereka ikut senang dan bergembira di hari kemenangan.
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
KH Said Aqil Siroj: Mbah Dim Wafat, Gus Alam Wafat Syahid, Pesantren Tak Boleh Mati!
2
Meneladani Mbah Sambu: Wajahnya Tidak Sedikitpun Mirip Tukang Bohong dan Doanya Mustajab
3
Wagub Jateng Tegaskan Proyek Giant Sea Wall Diperpanjang hingga 20 KM
4
Jaken Jadi Titik Awal, LAZISNU Pati Gelar Monitoring UPZIS MWCNU se-Kabupaten
5
Kopdar Persahabatan: GP Ansor Rembang Perkuat Ekonomi Lewat Lima Produk Unggulan
6
Ketua PBNU: NU Harus Responsif terhadap Perubahan Zaman
Terkini
Lihat Semua