• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Taushiyah

Ilmu adalah Perhiasan

Ilmu adalah Perhiasan
foto: ilustrasi
foto: ilustrasi

Belajar sering dianggap sebagai kewajiban bagi anak-anak yang masih dalam usia sekolah, dan setelah itu dianggap selesai kewajibannya ketika tamat dan mendapatkan ijazah. Memang ada di antara mereka yang belajar sekedar belajar untuk merampungkan kewajibannya lalu mendapatkan ijazah.

 

Tidak sedikit orang tua yang beranggapan bahwa ketika anak-anak sudah  tamat sekolah dan mendapatkan ijazah, maka sudah rampung pula kewajibannya dalam membiayai sekolah anaknya, tapi di satu sisi tidak banyak orang tua yang mengatakan kepada anaknya "meski engkau sudah tamat, tapi kewajibanmu dalam menuntut ilmu bukan berarti sudah selesai".

 

Menuntut ilmu tidak ada batas akhirnya dan tidak mengenal usia. Kita semua tahu bahwa perintah menuntut ilmu itu sejak dari ayunan hingga masuk ke liang kubur. Artinya belajar tidak terbatas di ruang kelas atau di ruang kuliah, tapi di ruang apa pun dan di mana pun kita tetap bisa belajar. 

 

Saat ini, kemudahan dalam memperdalam ilmu telah terfasilitasi. Bahkan sambil nongkrong di warung kopi, santai di alun-alun atau di manapun seseorang akan mendapatkan kemudahan di dalam memperkaya ilmu. Maka jangan siakan hari-harimu tanpa menuntut ilmu, karena sesungguhnya ilmu adalah hiasan bagi dirimu.

 

Syair yang indah :

 

تَعَلَّـمْ فَإِنَّ الْعِلْـمَ زَيْنٌ لِأَهْلِـهِ * وَفَضْلٌ وَعِنْوَانٌ لِكُلِّ الْمَحَامِدِ

 

 

Artinya: Tuntutlah ilmu, karena ilmu adalah perhiasan bagi pemiliknya * Keutamaan serta indikator (tanda) segala hal yang terpuji.

 


KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng 


Taushiyah Terbaru