• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Nasional

Menag Yaqut Cholil Sebut Kartanu Jateng Hebat

Menag Yaqut Cholil Sebut Kartanu Jateng Hebat
Menag Yaqut saat berkunjung ke kediaman Rais PWNU Jateng Kiai Ubaid. (Foto: NU Online Jateng/Rifqi Hidayat)
Menag Yaqut saat berkunjung ke kediaman Rais PWNU Jateng Kiai Ubaid. (Foto: NU Online Jateng/Rifqi Hidayat)

Semarang, NU Online Jateng
Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), H Yaqut Cholil Qoumas memberikan tanggapan tentang Kartu Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) yang dikemas berbasis teknologi dengan pembuatan database anggota Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU).

 

"Wah, kalau se-Indonesia bisa seperti itu bagus, hebat," kata Gus Yaqut seusai mencermati penjelasan Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh, Sabtu (26/12).

 

Program Kartanu Jateng ini disampaikan oleh Kiai Ubaid saat menerima kunjungan putra KH M Cholil Bisri Rembang ini di kediamannya, di Kompleks Pesantren Al-Itqon Bugen, Tlogosari Wetan, Pedurungan, Kota Semarang. "Ini lebih canggih dari punya Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, -red)," sambungnya.

 

Sosok yang juga merupakan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini mengaku tertarik dengan proses input dan monitor data keanggotaan yang dilakukan oleh NU Jateng. "Ini yang menarik, dari masing-masing Ranting bisa mengakses data sendiri," ucapnya.

 

Kartanu yang dijelaskan Rais NU Jateng sudah merangkum database sesuai strata organisasinya. "Bisa dilihat datanya secara spesifik bahwa si A adalah anggota Ansor, Fatayat, atau lainnya sesuai dengan data yang diinput," jelas Kiai Ubaid.

 

Dijelaskan, data keanggotaan dimasukkan oleh satu sampai dua orang admin Ranting. Mereka yang menjadi admin memiliki landasan surat keputusan (SK) sebagai admin SISNU. "Jadi yang melakukan update data, termasuk warga yang meninggal ini admin dari Ranting, sehingga dari wilayah (PWNU Jateng) bisa memonitor," jelasnya.

 

Pengasuh Pesantren Al-Itqon ini melanjutkan, pembuatan database memiliki banyak manfaat. Bukan hanya memetakan berapa jumlah anggota, lebih dari itu bisa membaca potensi yang dikembangkan. "Kita bisa membuat dan mengembangkan program dengan data yang ada," jelasnya.


 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Ahmad Hanan


Nasional Terbaru