Ketika Abu Hurairah Sisihkan Satu Kurma untuk Ibunya

Tidak sedikit orang yang ketika sedang makan-makan di restoran lalu ingat kepada orang tuanya. Tidak sedikit orang yang ketika menghadiri pesta jamuan dan makan yang enak-enak lalu teringat dan berfikir apakah orang tuanya sudah makan atau belum?, apakah orang tuanya pernah makan enak seperti ini apa tidak?.

   
Adalah Abu Hurairah RA yang ketika memiliki dua biji kurma di tangannya teringat kepada orang tua (ibunya) lalu ingin berbagi dengannya.

   
Pada suatu hari, ketika Abu Hurairah RA bersama shahabat yang lain bertandang ke rumah Rasulullah saw lalu disuguhi masing-masing dua biji kurma, Abu Hurairah hanya makan satu biji kurma dan menyisihkan yang satu biji.

Ketika ditanya oleh Rasulullah saw mengapa hanya memakan satu biji dan menyisihkan yang satu biji?, jawabnya satu biji kurma ini akan diperuntukkan ibunya.

   
Berbuat baiklah kepada orang tua (ibu dan bapak). Sungguh tiada tara kebaikan seorang ibu kepada anaknya, tidak pernah terdengar keluhannya ketika mengandung, melahirkan, menyusui, merawat dan membesarkan anak meski ia ngantuk, lelah, dan lapar.

   
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Luqman Ayat 14:

وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسٰنَ بِوَالِدَيۡهِ‌ۚ حَمَلَتۡهُ اُمُّهٗ وَهۡنًا عَلٰى وَهۡنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِىۡ عَامَيۡنِ اَنِ اشۡكُرۡ لِىۡ وَلِـوَالِدَيۡكَؕ اِلَىَّ الۡمَصِيۡرُ

Artinya:
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.(QS Luqman : 14)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri