Wagub Jateng Tegaskan Proyek Giant Sea Wall Diperpanjang hingga 20 KM
Senin, 16 Juni 2025 | 07:45 WIB
Demak, NU Online JatengÂ
Diperkirakan lebih dari 100 ribu warga Nahdliyin memadati jalur Pantura Sayung, Kabupaten Demak, Ahad (15/6/2025), dalam sebuah istighotsah besar yang digelar sebagai ikhtiar spiritual menolak bencana banjir dan rob yang semakin meluas. Hadir dalam doa bersama itu Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Doddy Hanggodo, serta jajaran tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Demak.
Istighotsah yang dilangsungkan di ruas jalan pesisir utara Jawa ini menjadi simbol perlawanan warga terhadap krisis banjir rob yang telah melanda sejumlah kecamatan, terutama Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yasin menyampaikan bahwa pemerintah pusat merespons serius problem ini dengan rencana memperpanjang pembangunan tanggul laut (giant sea wall) dari sebelumnya hanya 10 kilometer menjadi 20 kilometer. Perluasan ini berada di luar tanggul sepanjang 6,7 kilometer yang telah dibangun terintegrasi dengan Tol Semarang–Demak Seksi I (Kaligawe–Sayung).
"Penambahan tanggul laut ini dirancang dari wilayah Demak hingga Jepara. Kami juga telah berdiskusi dengan kalangan akademisi untuk mendapatkan solusi komprehensif atas persoalan ini," jelasnya.
Gus Yasin menegaskan, penanganan rob dan banjir pesisir tidak bisa hanya difokuskan di Sayung, tetapi harus menyeluruh lintas wilayah. Oleh karena itu, sembari menanti pembangunan jangka panjang dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan langkah-langkah jangka pendek dan menengah. Di antaranya adalah pengerukan sedimentasi sungai, pompanisasi, pemeriksaan kesehatan gratis melalui Program Speling, bantuan pangan, dan penanaman mangrove.

​​
Sementara itu, Menteri PUPR Doddy Hanggodo menjelaskan bahwa proyek tanggul laut merupakan bagian dari program nasional yang akan dibangun dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.
"Prioritas pembangunan akan difokuskan pada wilayah-wilayah yang paling terdampak abrasi parah seperti Jakarta, Semarang, Pekalongan, Demak, hingga Jepara. Prosesnya memerlukan tahapan mulai dari penganggaran hingga pembentukan Badan Otorita khusus. Mohon doa dan kesabaran masyarakat," ungkapnya.
Pelaksana Harian (Plh) Bupati Demak, Muhammad Badruddin, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa kehadirannya sebagai bentuk empati dan komitmen pemerintah daerah dalam mendampingi masyarakat menghadapi krisis rob. Ia mengapresiasi peran PCNU Demak dan seluruh elemen masyarakat yang tetap menjaga spirit gotong royong dan terus berdoa untuk keselamatan daerah.
"Kami akan terus berikhtiar secara lahir dan batin demi mencari solusi jangka panjang atas bencana ini," tegasnya.
Ketua Tanfidziyah PCNU Demak, KH Muhammad Aminuddin Mashudi, menyampaikan bahwa masyarakat memiliki harapan besar terhadap perhatian dan langkah nyata dari pemerintah. Ia berharap ikhtiar spiritual yang dilakukan melalui istighotsah dapat menjadi bagian dari penyelesaian persoalan yang terus berulang ini.
“Empat kecamatan pesisir yang terdampak rob sangat berharap penanganan yang serius dan berkelanjutan dari pemerintah. Kami akan terus berdoa dan mengawal,” pungkasnya.
Terpopuler
1
KH Said Aqil Siroj: Mbah Dim Wafat, Gus Alam Wafat Syahid, Pesantren Tak Boleh Mati!
2
Gus Yasin Akan Hadiri Istighotsah Bersama Warga Nahdliyyin Demak, Doakan Keselamatan dari Rob dan Banjir
3
Masuk Proyek Prioritas Nasional, Giant Sea Wall Semarang–Demak Diusulkan Bertambah 10 KM
4
Pesisir Demak Terendam Rob, PCNU Gelar Aksi Doa Bersama 100 Ribu Warga Nahdliyyin
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Kewajiban Cinta Dateng Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
6
MI NU 71 Unggulan Weleri Kendal Gelar Wisuda Khotmil Qur’an dan Pelepasan Siswa Kelas VI
Terkini
Lihat Semua