Taushiyah

Jangan Suka Minta-minta

Rabu, 10 Maret 2021 | 17:00 WIB

Jangan Suka Minta-minta

foto: ilustrasi (nu online)

Sedih rasanya ketika melihat orang yang menganggap bahwa menengadahkan tangan di bawah lampu trafic light (lampu bangjo) dianggapnya sebagai suatu pekerjaan, apalagi menyewa anak balita untuk dieksploitasi dalam meraih rasa iba dari para pengendara.

 

Memang, meminta-minta saat sekarang berbeda dengan meminta-minta pada zaman dahulu. Kalau dahulu orang meminta-minta di kampung lalu diberi nasi rumahan yang dibungkus dengan daun pisang sangat berterimakasih karena sang peminta memang benar-benar dalam kondisi kelaparan.

 

Tapi di zaman sekarang meminta-minta dianggapnya sebagai suatu pekerjaan sehingga tidak sedikit para peminta yang ketika berangkat dari rumah pamitnya mau kerja dan begitu juga ketika di sore hari hendak pulang ke rumah dan menghitung hasil pendapatannya yang berjumlah seratus ribu rupiah misalnya,  lalu mengatakan hari ini sepi.

 

Hadits Nabi :

 


حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ، وَيَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ، قَالَا: حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ حُبْشِيِّ بْنِ جُنَادَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ سَأَلَ مِنْ غَيْرِ فَقْرٍ، فَكَأَنَّمَا يَأْكُلُ الْجَمْرَ»

 

Artinya:
Yahya bin Adam dan Yahya bin Abi Bukair menuturkan kepada kami, mereka berdua mengatakan, Israil menuturkan kepada kami, dari Abu Ishaq, dari Hubsyi bin Junadah radhiallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang meminta-minta padahal ia tidak fakir maka seakan-seakan ia memakan bara api. (HR Ath-Thabrani)    

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng