• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Taushiyah

Jangan Memindah Tapal Batas

Jangan Memindah Tapal Batas
Foto: Ilustrasi (beritaintermezo.com)
Foto: Ilustrasi (beritaintermezo.com)

Terkadang ada orang yang memindah tapal batas pekarangan atau sawah (ngelar tanah - bahasa Jawa) dengan tujuan agar pekarangan atau sawahnya bertambah lebar atau bertambah panjang. Padahal ngelar tanah satu jengkal atau dua jengkal tidak ada artinya kecuali justru akan menjadi laknat.

 

Kalau toh ngelar tanah seukur satu jengkal atau setengah meter ada manfaatnya di dunia, tapi afatnya lebih berat daripada manfaat yang didapat. Karena kelak tanah yang dielar itu akan dikalungkan di lehernya sepanjang tanah yang dielar dengan kedalaman tujuh lapis.

 

Hadits nabi:

 

وعن عائشة رضي الله عنها أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال :  مَنْ ظَلَمَ قِيدَ شِبْرٍ مِنَ الأرْضِ طُوِّقَهُ منْ سَبْعِ أَرَضِينَ  متفقٌ عليه

 

Artinya :
Dari Aisyah radhiallahu anha bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Barangsiapa yang menganiaya mengambil tanpa izin pemiliknya seukuran kira-kira sejengkal tanah, maka tanah itu akan dikalungkan di lehernya dari tujuh lapis bumi sebagai siksanya pada hari kiamat nanti". (Muttafaq alaih)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng


Taushiyah Terbaru