• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Taushiyah

Ajaran Aswaja Mudah Dicerna

Ajaran Aswaja Mudah Dicerna
KH Bahauddin Nursalim
KH Bahauddin Nursalim

Ajaran yang ada dalam mazhab Ahlussunnah wal Jama'ah bisa diterima secara luas karena dinilai mudah dan tidak mempersulit umat. Pokoknya senang mazhab Ahlussunnah wal Jamaah karena mazhab yang mudah dicerna, ciri utama kebenaran itu mudah dipahami.

 

Dalam mazhab Ahlussunnah wal Jamaah orang masuk surga itu karena karunia dari Allah. Diceritakan, ada orang yang mempertanyakan alasan tidak dijadikannya amal sebagai pertimbangan untuk masuk surga. Lalu ditanya Allah, kenapa masuk surga? karena tidak pernah maksiat. Berapa lama tidak maksiat? dijawab 80 tahun. Ya sudah, masuk surga selama itu, kok tidak selamanya Ya Allah? kata kamu masuk surga karena amalmu, ya segitu.

 

Allah kemudian menjelaskan bahwa rahmat-Nya tak terbatas maka surga-Nya pun tidak terbatas. Setelah mendapat penjelasan ini, orang yang tadi bertanya kemudian tidak mengandalkan amalnya melainkan mengharapkan anugerah dari Allah. 

 

Ketika Ahlussunnah berpendapat masuk surga karena rahmat Allah itu mudah dipahami. Tidak sulit, semua tergantung Allah. Tidak perlu mengafirkan orang lain. Sangat aneh kebenaran yang sampai mengancam itu.

 

Contoh lain, Nabi Muhammad memiliki konsep tauhid atau satu Tuhan. Awalnya orang Arab banyak yang menganggap hal itu janggal. Nabi kemudian menjelaskan dengan model bertanya, jika ada pembantu punya satu majikan dan punya banyak majikan itu enak yang mana?. Saat itu, orang Arab menjawab enak punya satu majikan, perintahnya tidak banyak, kata orang yang menentang. Lalu Nabi bilang, begitu juga dengan Tuhan. Nabi mudah menjelaskan konsep ini dengan logika yang sederhana.

 

Tentang ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yang mencintai Nabi Muhammad serta keluarga dan sahabatnya. Logikanya sederhana, Nabi itu baik, yang menemaninya juga baik. Istrinya baik, anaknya baik, dan menantu juga baik. Teman duduk juga orang baik. Kalau ada mazhab yang sulit, maka dipertanyakan kebenarannya.

 

Alasan Ahlussunnah memiliki konsep mudah dicerna karena meniru sikap Nabi Muhammad yang berpandangan luas bahwa rahmat Allah tidak terbatas meskipun umatnya ada yang nakal. Allah sangat mudah memaaafkan dan menghapus semua dosa seseorang dan Nabi pun memiliki konsep syafaat.  

 

KH Bahauddin Nursalim, Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)


Taushiyah Terbaru