Jangan Kau Cibir Orang yang Belum Kaffah

Dahulu ada seorang lelaki kaya raya yang suka main judi dan mabuk-mabukan, entah dapat bisikan dari mana tiba-tiba ia ingin sekali menunaikan ibadah haji namun ia tetap tidak mau melaksanakan shalat. 

Sehubungan dengan sikapnya yang ingin berhaji tapi enggan melaksanakan shalat menuai bulliyan dari teman-temannya, bahkan tidak jarang dijadikan bahan gunjingan oleh tetangganya.

   
Ketika kelaki itu sudah berada di Madinah, tiba-tiba ia menangis histeris lalu pergi ke Masjid Nabawi untuk melaksanakan shalat.

  
Singkat cerita, sepulangnya dari ibadah haji ia menantang warga desa untuk membangun sebuah masjid dan ia akan menanggung separoh dari semua biaya yang dianggarkan.

   
Jangan kau cibir orang yang belum kaffah, karena bisa jadi orang itu lebih baik darimu. Sungguh, kalau Allah memberikan petunjuk (hidayah) kepada hamba-Nya tidak ada satupun yang bisa menghalangi, sebaliknya kalau Allah menyesatkannya tidak ada satu pun yang bisa menolong.

   
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahfi Ayat 17:

مَنۡ يَّهۡدِ اللّٰهُ فَهُوَ الۡمُهۡتَدِ ‌ۚ وَمَنۡ يُّضۡلِلۡ فَلَنۡ تَجِدَ لَهٗ وَلِيًّا مُّرۡشِدًا

Artinya:
Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya. (QS Al-Kahfi : 17)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri