• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 19 Mei 2024

Taushiyah

Jangan Curhat di Media

Jangan Curhat di Media
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Aneh orang jaman sekarang, bagaimana tidak? Mencurahkan isi hati, curhat tentang kesuntukan dan kegalauan, curhat tentang keluh kesah rumah tangga, curhat tentang kehidupan keluarga (aib pribadi yang seharusnya dirahasiakan) bukannya kepada orang yang arif dan bijak, tapi justru mengumbarnya  melalui media sosial dan bahkan menjadikannya sebagai status WatsAp (WA).

   
Curhat melalui status WhatsAp (WA), Istagram atau Facebook (FB) sama halnya mengumbar rahasia diri atau keluarganya untuk diketahui oleh orang banyak, padahal orang yang melihat atau yang membacanya belum tentu empati terhadap keadaannya. 


Alih‐alih empati, bisa-bisa justru bertepuk tangan lalu tertawa kegirangan karena senang melihat orang yang tidak disuka (seterunya) mengalami masalah. Kalau Allah telah menutupi rahasiamu sehingga orang lain tidak tahu keburukanmu atau apapun yang sedang engkau alami, mengapa justru dirimu sendiri yang membuka aibmu?.


Hadits nabi: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:


إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَلِيمٌ حَيِيٌّ سِتِّيرٌ يُحِبُّ الْحَيَاءَ وَالسَّتْرَ


Artinya:
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla Maha Pemurah, Kekal, dan Maha Menutupi. Dia mencintai rasa malu dan sikap sitr (menyembunyikan aib). (HR Nasai)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
 


Taushiyah Terbaru