• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Taushiyah

Ingin Dinaikkan Derajatnya?

Ingin Dinaikkan Derajatnya?
Kegiatan santunan anak yatim (Foto: Ilustrasi/nu online jateng)
Kegiatan santunan anak yatim (Foto: Ilustrasi/nu online jateng)

Tanggal 10 Muharam atau yang sering disebut Hari Asyura juga dikenal sebagai Hari Rayanya anak yatim. Mengapa?, karena di Bulan Muharam terlebih pada Hari Asyura telah dinobatkan sebagai Hari Santunan Anak Yatim, maka tidak mengherankan kalau di hari itu tampak membahana berbagai bentuk santunan di setiap tempat.

   
Barang siapa mengusap kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang pada Hari Asyura, maka Allah akan menaikkan derajatnya sebanyak rambut yang diusap.

   
Mengusap kepala anak yatim bukanlah sekadar mengusap kepala, akan tetapi mengusap yang disertai dengan tindakan menggembirakan hatinya, yaitu menyantuni. Hal ini perlu ditegaskan karena ada orang yang ikut-ikutan mengusap kepala anak yatim bahkan hingga mengoyak rambutnya tapi tidak memberikan santunan apapun kepadanya.


Hadits nabi:


مَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيمٍ يَوْمَ عَاشُورَاءَ رَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ دَرَجَةً


Artinya:
Siapa orang yang mengusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyura (10 Muharram), maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim yang terusap oleh tangannya. (Tanbihul Ghafilin)

   
Memang, menyantuni anak yatim tidak hanya di Hari Asyura saja, akan tetapi santunan di Hari Asyura bisa dimaknai sebagai awal (start) untuk mencintai, merengkuh dan peduli kepada anak yatim sehingga dalam satu tahun ke depan selalu dimudahkan dalam mengasihi mereka.


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
 


Taushiyah Terbaru