• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Taushiyah

Harta Mana yang Lebih Kau Sukai?

Harta Mana yang Lebih Kau Sukai?
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Kalau seseorang ditanya "lebih suka mana hartamu sendiri atau harta milik ahli warismu?", tentu orang itu akan menjawab "lebih suka hartaku sendiri", tapi kenyataannya kebanyakan orang lebih menyukai harta milik ahli warisnya.

   
Harta yang engkau kumpulkan dan engkau simpan sejatinya itu adalah harta milik ahli warismu. Karena ketika engkau mati nanti, harta itu akan engkau tinggalkan lalu dabagi-bagi oleh ahli warismu, itukah harta yang engkau suka?.

   
Sedangkan hartamu yang sesungguhnya adalah harta yang telah engkau makan, yang engkau pakai, yang engkau zakatkan, yang engkau infakkan, dan yang engkau sedekahkan.

   
Meski harta yang engkau makan adalah milikmu, tapi harta itu akan habis menjadi kotoran, meski harta yang engkau pakai adalah milikmu, tapi harta itu akan rusak menjadi rongsokan, tapi harta yang engkau zakatkan, yang engkau infakkan, dan yang engkau sedekahkan adalah hartamu yang sebenarnya yang akan engkau bawa sampai ke akhirat.


Hadits nabi:


وعنه قالَ : قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَيُّكُمْ مَالُ وَارِثِهِ أَحَبُّ إِليه مِن مَالهِ ؟ » قالُوا : يا رَسولَ اللَّه . ما مِنَّا أَحَدٌ إِلاَّ مَالُهُ أَحَبُّ إِليه . قال : « فَإِنَ مَالَه ما قَدَّمَ وَمَالَ وَارِثهِ ما أَخَّرَ » رواه البخاري .


Artinya:
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu pula katanya: “Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Siapakah diantara kalian yang lebih menyukai harta milik ahli warinya daripada hartanya sendiri?” Para sahabat menjawab: “Ya Rasulullah, tiada seorangpun dari kita ini, melainkan hartanya sendiri lebih dicintai olehnya.” Kemudian beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Sesungguhnya hartanya sendiri ialah apa yang telah terdahulu digunakannya, sedang harta orang yang mewarisinya adalah apa-apa yang ditinggalkan olehnya setelah matinya.”  (HR Bukhari)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru