Ketika Sayyidah Aisah memerdekakan budak perempuan lantaran rasa kasihan terhadapnya, ternyata si budak itu enggan untuk merdeka dan tetap ingin tinggal bersamanya. Namun tiba-tiba Malaikat Jibril menyampaikan berita kepada Rasulullah SAW bahwa budak perempuan itu ahli neraka dan agar dikeluarkan dari rumahnya.
Dengan berbalut rasa iba, Sayyidah Aisah melaksanakan perintah itu dan memberikan beberapa biji kurma untuk bekal selama di perjalanan. Ketika budak perempuan itu menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, rasanya ingin beristirahat untuk sekadar merebahkan diri sambil menikmati kurma yang dibawa.
Baru saja makan satu biji, datang seorang pengemis yang meminta belas kasihan. Melihat keadaannya yang memelas, budak perempuan itu lalu memberikan beberapa biji kurma yang masih tersisa.
Subhanallah, Malaikat Jibril datang lagi dan menghampiri Rasulullah SAW seraya mengabarkan bahwa budak perempuan itu telah berbalik menjadi ahli surga gegara bersedekah biji kurma, maka cari dan biarkan budak perempuan itu untuk tinggal di rumahnya.
Sedekah meski sebiji kurma akan menghindarkan pelakunya dari api neraka. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Artinya : Jagalah diri kalian dari neraka meskipun hanya dengan sedekah setengah biji kurma. Barangsiapa yang tak mendapatkannya, maka ucapkanlah perkataan yang baik. (HR Bukhari dan Muslim)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
