Seorang sufi berkata "kalau ada orang berdoa dengan cara langsung meminta kepad Allah agar permintaannya dikabulkan tapi tidak memulainya dengan memuji dan mengagungkan asma-Nya dan tidak pula menggunakan perantara (wasilah), itu tanda orang yang tidak mempunyai adab".
Biasanya, seseorang yang meminta sesuatu kepada orang lain terlebih dahulu berbasa-basi dengan membungkukkan punggungnya seraya menyanjungnya dan ada pula yang menggunakan orang lain sebagai perantara untuk kemudahan lolosnya permintaan.
Lalu mengapa ketika memohon kepada Allah enggan berperantara (berwasilah) kepada Rasulullah atau orang-orang shalih yang dikasihi Allah?, lalu mengapa ketika berdoa meminta kepada Allah tidak terlebih dahulu mengawali permintaannya dengan memuji dan mengagungkan asma-Nya?.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 180 :
وَلِلّٰهِ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى فَادۡعُوۡهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيۡنَ يُلۡحِدُوۡنَ فِىۡۤ اَسۡمَآٮِٕهٖ ؕ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
Artinya:
Dan Allah memiliki Asma'ul-Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asmaul-Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS Al-A'raf : 180)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
