• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Sosok

Bahas 'Peace Building', Rais PCNU Sukoharjo Raih Gelar Doktor Studi Islam

Bahas 'Peace Building', Rais PCNU Sukoharjo Raih Gelar Doktor Studi Islam
PCNU Sukoharjo KH Abdullah Faishol berhasil meraih gelar Doktor Studi Islam (Dok. istimewa)
PCNU Sukoharjo KH Abdullah Faishol berhasil meraih gelar Doktor Studi Islam (Dok. istimewa)

Sukoharjo, NU Online Jateng
Gerakan sosial keagamaan dalam mewujudkan perdamaian di Surakarta menarik untuk dikupas, lantaran Surakarta merupakan kota pusat peradaban dan budaya Jawa, terkenal dengan keramahan warganya. Namun, tak jarang dilanda konflik sosial, kontras dengan nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat Surakarta setempat.

Hal tersebut disampaikan oleh Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukoharjo, KH Abdullah Faishol saat mempresentasikan disertasinya dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor Studi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, beberapa waktu yang lalu (26/1).

Melanjutkan paparan, alumni Pesantren Krapyak ini berkisah mengenai konflik awal reformasi 1998 yang terjadi di Surakarta. “Konflik tersebut dipicu oleh persoalan politik yakni penolakan Soeharto diangkat kembali sebagai Presiden periode 1998-2003. Selain itu, ada juga persoalan resesi ekonomi yang membuat harga kebutuhan pokok melonjak drastis,” ungkapnya.

Sebagai penyelesaian, lanjut Kiai Faishol, para pemimpin masyarakat terhimpun dalam sejumlah lembaga dan forum bergotong royong menanggulangi problem sosial yang tengah terjadi. “Sebagian membangun relasi sosial melalui Interfidei untuk menginisiasi terwujudnya perdamaian pasca konflik,” tambahnya.




Gesekan Sosial

Promosi doktor yang digelar di Gedung Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga tersebut dihadiri oleh sejumlah kalangan. Kiai kelahiran Demak tersebut pun memaparkan sejumlah Gesekan Sosial yang terjadi di Surakarta.

“Ada sejumlah gesekan kecil karena agama yang terjadi di Surakarta. Namun ketegangan tersebut tidak meluas sebagaimana gesekan yang melibatkan antar kelompok,” papar Dosen Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) UIN Raden Mas Said Surakarta itu.


Sementara, pihak yang berperan penting dalam membangun perdamaian melalui gerakan sosial-keagamaan bagi Kiai Faishol adalah para tokoh agama dan masyarakat melalui berbagai forum dan lembaga, sebagai sarana dialogis untuk membangun perdamaian dan melakukan mobilisasi sumber daya.

Forum tersebut ditutup dengan pembacaan hasil ujian oleh pemimpin sidang. Kiai yang juga pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukoharjo ini dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan.


Pengirim: Nila Zuhriah
Editor: Ajie Najmuddin


Sosok Terbaru