• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Regional

Wagub Taj Yasin Ajak Muslimat NU Bersinergi dengan Program Pemprov Jateng

Wagub Taj Yasin Ajak Muslimat NU Bersinergi dengan Program Pemprov Jateng
Wagub Jateng hadiri Harlah dan pelantikan Muslimat NU Purworejo (Foto: Dok)
Wagub Jateng hadiri Harlah dan pelantikan Muslimat NU Purworejo (Foto: Dok)

Purworejo, NU Online Jateng
Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen menilai Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) memiliki potensi untuk mendukung pemerintah dalam program peningkatan ekonomi, pendidikan, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. 


"Ada banyak program Muslimat NU yang bisa disinkronkan dengan program Pemprov Jateng. Oleh karena itu saya mengajak Muslimat NU untuk bersinergi dengan pemerintah provinsi (Pemprov) Jateng," kata Taj Yasin saat memberikan sambutan acara hari lahir (Harlah) ke-76 Muslimat NU dan pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Purworejo, di Gedung Olahraga (GOR) WR Supratman, Rabu (1/6).


Gus Yasin menyebut, program-program yang bisa disinergikan antara lain usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis rumah tangga dan program pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak.


"Ada UMKM yang biasanya melibatkan ibu-ibu, ada Dinas Perempuan dan Anak yang sekarang sedang kampanyekan tentang perceraian dan kekerasan anak. Ini juga harus ada peran dari Muslimat NU," kata Gus Yasin menegaskan.


Menurutnya, peran pengurus dan anggota Muslimat maupun Fatayat NU sebagai organisasi perempuan sangat penting dalam berbagai sektor kehidupan. Keberadaan Muslimat NU Purworejo dan daerah lain dapat membantu menyosialisasikan berbagai program pembangunan Pemprov Jateng kepada masyarakat.


Disampaikan, adanya keterlibatan banyak pihak termasuk Muslimat NU, maka beragam program yang dicanangkan pemerintah akan sampai ke masyarakat dan tepat sasaran. Sebagai contoh sosialisasi program tentang perceraian, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa dengan hanya mengandalkan petugas dari dinas yang bersangkutan, tetapi harus melibatkan berbagai organisasi masyarakat. 


"Kalau sosialisasi hanya melalui dinas-dinas itu kurang, maka harus ada yang membantu. Selain itu juga ada Badan Organisasi Kerja Sama Wanita (BKOW) di daerah-daerah yang bisa disinkronkan dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," katanya.


Sedangkan bidang pemberdayaan ekonomi,  Muslimat NU banyak berkiprah dalam program peningkatan UMKM. Bahkan menurutnya, semua anggota organisasi yang beranggotakan perempuan tersebut, aktif dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, termasuk membuat aneka produk makanan, minuman, dan sebagainya. 


"Tadi di acara ini juga stand promosi, bazar kreasi dari warga Muslimat. Ada pemberdayaan dan mengajak aktif ibu-ibu di organisasi, perintah, maupun di sekolah," jelasnya.


Dengan pelantikan PC Muslimat NU Purworejo, diharapkan pengurus segera bergerak melaksanakan berbagai program organisasi, semakin semangat, dan memunculkan perempuan-perempuan hebat, mampu mendidik anak-anak dengan baik dan benar, serta turut andil dalam mencerdaskan generasi bangsa.


"Di sekeliling Nabi terdapat wanita-wanita hebat, saya berharap Muslimat NU bisa ikut andil mencerdaskan anak-anak bangsa. Apalagi anggotanya adalah ibu-ibu, maka saya berharap anak-anak selain dapat pendidikan di madrasah atau sekolah, juga mendapat pendidikan dari ibu-ibunya di rumah," pungkasnya.  


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Regional Terbaru