• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 1 April 2023

Regional

Turunkan Angka Stunting, Fatayat NU Brebes Luncurkan Gerakan Sadar Gizi

Turunkan Angka Stunting, Fatayat NU Brebes Luncurkan Gerakan Sadar Gizi
Kegiatan peluncuran program gerakan sadar gizi PC Fatayat NU Brebes (Foto: NU Online Jateng/Wasdiun)
Kegiatan peluncuran program gerakan sadar gizi PC Fatayat NU Brebes (Foto: NU Online Jateng/Wasdiun)

Brebes, NU Online Jateng
Sebagai upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Brebes, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU luncurkan Gerakan Sadar Gizi (Gersagi). Peluncuran dilakukan Penjabat (Pj) Bupati Brebes Urip Sihabudin ditandai dengan pengalungan tetampan Persagi di Gedung PC Fatayat NU Brebes, Sabtu (28/1/2023) sore.


Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Brebes Nur Wahidah mengatakan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronik (dalam jangka waktu yang lama).


"Hal ini ditandai dengan kondisi fisik baik panjang atau tinggi badan menurut usia yang berada di bawah standar yang ada," ujarnya.


Para Kader Gersagi lanjut Nur Wahidah, dipimpin oleh seorang Jenderal Penggerak Hj Titin Lutfiatin yang akan mengkomandoi seluruh kegiatan Gersagi. Di antaranya Workshop untuk para penggerak, lomba video edukasi stunting, dan pendampingan pada bumil dan bayi.


“Saat peluncuran, baru pembentukan tim tingkat cabang. Selanjutnya turun ke bawah di tingkat anak cabang, ranting dan ke tingkat jamiyah di tingkat RW,” ungkap Nur Wahidah kepada NU Online Jateng usai acara.





Bupati Brebes Urip Sihabudin mengaku bangga dengan langkah kongkrit Fatayat NU dalam membantu pemerintah menurunkan angka stunting di Brebes. Untuk itu, setelah diluncurkan agar segera melakukan gerakan-gerakan di lapangan. 


“Gersagi sejalan dengan program Pemkab Brebes yang tengah berjibaku menurunkan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024,” kata Urip.


Disampaikan, hingga saat ini angka stunting di Brebes masih tinggi. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di Kabupaten Brebes pada tahun 2021 sebesar 26,3% dan meningkat di tahun 2022 menjadi 29,1%.


"Meski berdasarkan data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) hasil penimbangan serentak pada tahun 2021 banyak 11,01% dan tahun 2022 turun menjadi 10,53%," ungkapnya. 


Oleh karena itu sambungnya, pihaknya berharap peran serta organisasi kemasyarakatan sangat diperlukan untuk mensukseskan pengurangan angka stunting di Brebes.


"Pencegahan stunting tidak bisa dilakukan hanya dari sektor kesehatan saja, karena hanya berperan 30% saja. Sedangkan 70% sisanya perlu dukungan dari sektor non kesehatan," ucapnya. 


Upaya Gerakan Sadar Gizi menurutnya perlu menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif memberikan gizi yang baik untuk remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sehingga tidak ada lagi anak yang stunting di Brebes. 


“Angka stunting ini, bisa turunkan bila dikerjakan secara kroyokan. Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, tetapi harus didukung unsur lainnya seperti Fatayat NU, Muslimat NU, IPNU-IPPNU, dan lain-lainnya,” pungkasnya.


Penulis: Wasdiun


Regional Terbaru