Regional

Tingkatkan Kompetensi, LPBI NU Jawa Tengah akan Gelar Jambore Relawan NU

Rabu, 18 September 2024 | 11:00 WIB

Tingkatkan Kompetensi, LPBI NU Jawa Tengah akan Gelar Jambore Relawan NU

Kegiatan Jambore relawan kemanusiaan di Kabupaten Magelang (Foto: NU Online Jateng)

Semarang, NU Online Jateng 

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Jawa Tengah akan menggelar Jambore Relawan NU di zona Jawa Tengah dalam waktu dekat. Program tersebut merupakan penugasan dari LPBI Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan diikuti oleh lebih dari lima ratus-an relawan NU.


“Nanti akan diikuti oleh LPBI NU, Banser Tanggap Bencana (Bagana), relawan Lazisnu dan lain sebagainya. Kegiatan ini meliputi materi-materi sebanyak 40 persen, serta 60 persen simulasi penanganan kegawat daruratan,” jelas Ketua LPBI PWNU Jawa Tengah, Muchamad Pudji Wibowo kepada NU Online Jateng, Selasa (17/9/2024).


Pudji Wibowo menyebut bahwa program ini digelar guna meningkatkan kapasitas relawan dari berbagai kompetensi, di antaranya, evakuasi, dapur umum, rehabilitasi dan data informasi melalui diskusi sesama relawan atau materi dari narasumber kegiatan.


“Dalam waktu dekat akan dilaksanakan Jambore Relawan NU di Jawa Tengah. Oleh karenanya, pengurus dan seluruh komponen relawan NU di Jateng dimohon bersiap diri,” imbaunya.


Lebih lanjut, Pudji Wibowo menjelaskan bahwa LPBI PWNU Jawa Tengah baru saja menggelar Rapat Kerja (Raker) di ruang Aula Lantai 3 gedung PWNU Jawa Tengah, Jalan Dr. Cipto 180 Kota Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu, 14 September 2024. Dari pemapara dan pembahasan masing-masing divisi telah menghasilkan rumusan teknis yang akan disampaikan dalam forum Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dengan melibatkan LPBI Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Tengah.


“Secara umum, proker LPBI NU Jateng melaksanakan butir kelima dari Sembilan Medan Khidmat PWNU, yaitu pelayanan kebutuhan sosial untuk pemenuhan kesejahteraan sosial jamaah, ketanggap darurat yang proper dan akuntabel,” jelas Pudji Wibowo.


Menurutnya, program yang disusun sudah sesuai dengan rancangan kerja-kerja LPBI, yaitu mitigasi bencana dengan mengadakan pemetaan wilayah rawan bencana. Selain itu, mengedukasi warga dekat dengan tingkatan ancaman bencana tinggi, melalui pelatihan keterampilan sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi bencana. 


“Kita juga melakukan pendataan data potensi sumber daya manusia dan peralatan yang dapat digerakkan ketika terjadi gawat darurat bencana. Digerakkan dengan pendampingan pelestarian alam melalui sosialisasi dan kampanye,” ujarnya.


Sebagai informasi, Raker LPBI PWNU Jawa Tengah dibuka oleh KH Mandzur Labib Wakil Ketua Tanfidiyah PWNU Jawa Tengah. Hadir juga Panitia Jambore Relawan NU dari LPBI PBNU, dipimpin oleh  Anwar Sjani sebagai ketua pelaksana dan seluruh pengurus LPBI PWNU Jawa Tengah.