Tingkatkan Kapasitas Pengurus, NU Brebes Gelar Pengkaderan Tingkat Dasar
Brebes, NU Online Jateng
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Brebes bersama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tanjung menggelar kegiatan Pendidikan Dasar PKPNU bertempat di Madrasah Diniyyah Raudhlatul Muta’alimin Pejagan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes Jumat-Ahad (8-10/9/2023.
Katib PCNU Brebes KH Nuriman Ali mengatakan, menggerakkan sebuah organisasi harus didasari oleh ilmu pengetahuan. Dengan berbekal ilmu pengetahuan yang mumpuni akan mampu menggerakkan organisasi sesuai yang sudah digariskan dalam AD/ART.
"NU harus selalu bergerak, sehingga pergerakannya teratur dan terwujud dengan baik maka kader penggerak NU harus mempunyai pengetahuan, hari ini," ujarnya.
Disampaikan, melalui pendidikan dasar yaitu PD PKPNU yang sedang diselenggarakan, diharapkan kader akan dididik agar mempunyai rasa memiliki NU dan nantinya sebagai kader yang militan.
Dijelaskan, seluruh peserta Pendidikan Dasar PKPNU sebelumnya sudah melakukan pendaftaran di aplikasi Siskader dan jika setelah dinyatakan lulus akan tercatat langsung oleh sistem di PBNU sebagai Kader NU.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Rabu (13/9/2023) disampaikan, PD-PKPNU merupakan upaya strategis untuk mempersiapkan kader-kader NU yang berkompeten dan mumpuni dalam menghadapi tantangan masa depan.
"Selama 3 hari para peserta digembleng oleh instruktur-intruktur yang sudah dipilih langsung oleh PBNU yang sudah berpengalaman. Materi-materinya menyangkut penguatan keorganisasian, sanad-sanad keilmuan NU sampai perekonomian organisasi. PD-PKPNU dibrebes ini adalah yang pertama kali dilaksanakan di Jateng semenjak berganti nama PKPNU menjadi PD-PKPNU," terangnya.
Dari 66 peserta yang terdaftar hanya 62 yang dinyatakan lulus sebagai kader terbaik dan di baiat. Prosesi pembaiatan dipimpin Rais PCNU Brebes KH Hudallah Karim. Ssebelum membaiat Kiai Hudallah berpesan kepada kader, setelah dilantik ada tugas dan tanggung jawab para kader yaitu kiranya mengabdi dan mengenalkan kepada masyarakat.
"Yakni ajaran-ajaran ahlussunnah wal jamaah sehingga masyarakat tidak terbawa oleh faham-faham yang radikal atau yang menyimpang dari ajaran NU," pungkasnya. (*)
