Tingkatkan Ekonomi Nahdliyin, LAZISNU Kudus Salurkan Zakat Produktif Ke 20 Anggota Muslimat NU
Kudus, NU Online Jateng
Momentum Hari Santri 2022 dan menyongsong satu abad NU, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kudus salurkan zakat produktif kepada 20 anggota Muslimat NU di Gedung Jamiyatul Hujaj Kudus (JHK) pada Jumat (21/10/2022).
Ketua LAZISNU Kudus Ihdi Fahmi Tamami mengatakan, zakat produktif merupakan program bantuan untuk meningkatkan perekonomian warga yang membutuhkan. "Tidak hanya program konsumtif saja, kita juga harus memiliki program jangka panjang. Makanya muncul namanya zakat produktif yakni program yang berkelanjutan terus menerus," ujarnya.
Dalam siaran pers yang dikirim ke NU Online Jateng Fahmi menjelaskan, lewat zakat produktif LAZISNU Kudus untuk dapat memacu kreativitas penerima manfaat, kemudian dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian warga.
"Kita geber zakat produktif karena ingin meningkatkan ekonomi. Pada tahun ini harus memikirkan warga NU. Kebetulan yang dititipi dana umat adalah LAZISNU, maka salah satu peran LAZISNU untuk meningkatkan ekonomi warga NU," terangnya.
Disampaikan bahwa masyarakat dengan kondisi kebutuhan meningkat dan tantangan harga naik, peran NU harus muncul untuk membantu meringankan beban umat. "Para penerima manfaat yang jumlahnya 20 orang menerima zakat produktif senilai 1 juta rupiah per orangnya," ucapnya.
Solikati, warga asal Desa Bulungcangkring penerima manfaat zakat produktif kepada NU Online Jateng, Ahad (23/10/2022) mengaku senang karena bisa meringankan perekonomian keluarga. "Ekonomi menjadi lebih baik dan terjamin," ucapnya.
Perempuan yang berjualan aneka macam gorengan ini mengaku sudah lama dikabari pengurus LAZISNU setempat untuk mendapatkan zakat produktif yang akan digunakan untuk mengembangkan usahanya.
"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi keluarga saya dan mampu meningkatkan perekonomian keluarga," pungkasnya.
Penerima zakat produktif Endang Rahayu warga dari Desa Purwosari juga bersyukur karena mendapatkan bantuan zakat produktif. "Bantuan modal usaha ini saya buat untuk menambah modal dan membesarkan usaha yakni jualan sembako di rumah dan pasar," pungkasnya. (*)
