Suara dari Ruang Kelas: Antologi 'Kata Guru' Esai Reflektif Para Pendidik MA Salafiyah Kajen Pati
Senin, 23 Juni 2025 | 08:00 WIB
Angga Saputra
Kontributor
Pati, NU Online Jateng
Dunia pendidikan tak hanya soal transfer ilmu, tetapi juga ruang refleksi dan transformasi. Hal ini tampak dalam buku antologi esai Kata Guru yang ditulis oleh 13 pendidik MA Salafiyah Kajen Pati. Dalam 15 tulisan yang inspiratif, para guru menyampaikan gagasan, kegelisahan, dan harapan mereka terhadap pendidikan, murid, serta peran strategis guru dalam membentuk peradaban.
Diterbitkan oleh Iniibubudi Publishing (ISBN 978-602-70232-8-4), buku setebal X + 106 halaman ini dibuka dengan kata pengantar dari Fakhrurozi, Kepala Subdirektorat Bina GTK MI MTs Kemenag RI. Ia mengapresiasi terbitnya antologi tersebut sebagai bentuk nyata peran guru dalam menyebarkan ilmu dan semangat perubahan.
“Saya bangga, karena buku ini merupakan hasil ikhtiar para guru dalam berbagi ilmu yang tak hanya menyentuh murid, tetapi juga orang tua dan masyarakat luas,” ujarnya.
Koordinator penyusunan sekaligus kontributor, Arif Sutoyo atau yang akrab disapa Arif Khilwa, menuturkan bahwa penerbitan buku ini menjadi upaya membudayakan literasi kritis di kalangan pendidik.
“Semua bisa membaca dan menulis, tetapi tidak semua mau membaca dan berani menulis. Lewat buku ini, kami memulai dari diri sendiri untuk menyalakan semangat berpikir dan berkarya,” jelas Arif, guru sosiologi di MA Salafiyah Kajen, Pati, Ahad (22/6/2025).
Arif yang juga merupakan Ketua Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Pati ini menegaskan bahwa guru bukan hanya penyampai materi, melainkan agen pembentuk karakter dan pelopor budaya baca-tulis di lingkungan madrasah.
Senada dengan itu, Asa Jatmiko selaku penerbit menyebut bahwa buku ini merupakan respons terhadap tantangan zaman. Perubahan teknologi, munculnya generasi Z dan Alpha, serta transformasi sistem pendidikan membutuhkan kontribusi aktif dari para pendidik.
“Guru perlu hadir dengan narasi-narasi segar yang menjawab tantangan tersebut,” terang Asa, seniman asal Kudus.

Esai-esai dalam buku ini memuat isu-isu aktual dan reflektif, mulai dari tantangan sistem pendidikan hingga dimensi spiritualitas dan budaya. Beberapa judul yang termuat di antaranya:
“Guru Tak Hanya Mengajar Namun Menjadi Pilar Masa Depan Bangsa” dan “Peran Tri Pusat dalam Pembentukan Kepribadian dan Karakter Anak Usia Sekolah” oleh Arif Khilwa.
“Ilusi Sekolah Gratis” (Abdul Khalim), “Paradigma Pendidikan Kita” (Ali Mahmudi), dan “Fenomena Problematika” (Elang Chandra Ermanu).
“Ilmu Falak Sebagai Jalan Spiritual Manusia” (Indraswati), “Krisis Identitas di Ruang Kelas” (Iqlima Ailisa), dan “Membangun Generasi Inovatif Melalui Pendidikan Riset di Madrasah” (Isyarotuz Zakiyyah).
Esai lainnya seperti “Bahaya Remaja Oversharing di Media Sosial” (Naila Rajiha), hingga “Madrasah Cantik Tanpa Lipstik: Membangun Karakter dalam Menangkal Degradasi Moral” (Widya Lestari), turut memperkaya perspektif pembaca.
Dengan hadirnya Kata Guru, para pendidik MA Salafiyah Kajen Pati membuktikan bahwa suara-suara dari ruang kelas, meski kerap terabaikan, sesungguhnya sangat penting dalam membentuk arah pendidikan Indonesia ke depan. Buku ini bukan hanya kumpulan tulisan, melainkan juga refleksi jiwa para guru yang terus belajar dan menginspirasi.
Terpopuler
1
MI Tahassus Ma’arif NU Pedan Ukir Prestasi dan Teguhkan Komitmen Pendidikan Karakter
2
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
3
5,5 Juta Antrean Berangkat Haji, BP Haji Siapkan Langkah Audit Data Antrean
4
Madrasah Emperan Rumah, Menghidupkan Cahaya Ilmu
5
PC IPNU IPPNU Rembang dan LP Ma'arif NU Siapkan TOT dan Diklat Pembina Komisariat
6
Pitutur, Dawuh, dan Parenting ala Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi
Terkini
Lihat Semua