Regional

Santri Media Karesidenan Banyumas Gelar Bukber “Ramadhan Connect MPJT Plat R” di Banjarnegara

Ahad, 30 Maret 2025 | 03:00 WIB

Santri Media Karesidenan Banyumas Gelar Bukber “Ramadhan Connect MPJT Plat R” di Banjarnegara

MPJT mengadakan kegiatan bertajuk “Ramadhan Connect MPJT Plat R”. Acara ini berlangsung pada Jumat (28/03/2025) di Pondok Pesantren Al Fatah Banjarnegara

Banjarnegara, NU Online Jateng 

Santri media dari berbagai pesantren se-Karesidenan Banyumas yang tergabung dalam Media Pondok Pesantren Jawa Tengah (MPJT) mengadakan kegiatan bertajuk “Ramadhan Connect MPJT Plat R”. Acara ini berlangsung pada Jumat (28/03/2025) di Pondok Pesantren Al Fatah Banjarnegara dan dihadiri oleh perwakilan dari lebih dari 40 pesantren di wilayah tersebut.


Kegiatan ini bertujuan mempererat ukhuwah antarmedia pesantren sekaligus menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman di bidang media.


Pembina Media Pondok Pesantren Al Fatah, Nyai Atiqotul Maula, dalam sambutannya menekankan pentingnya santri media untuk memahami tren kekinian tanpa kehilangan identitas pesantren.


“Kita sebagai santri media harus mengikuti arus perkembangan, tetapi kita tidak boleh hanyut terbawa arus,” ujar Bu Nyai Atiqotul. 


Ia juga mendorong santri media untuk fokus pada dampak positif konten yang mereka hasilkan, bukan pada keterbatasan fasilitas.


“Jangan terpaku pada alat atau fasilitas, tapi bagaimana konten kita dapat memberikan manfaat dan diterima di masyarakat sosial media,” lanjutnya. 


Sambil berseloroh, Ia menambahkan, “Jika di sini ada yang menemukan jodohnya, itu adalah barokah dari khidmah di media.”


Ketua MPJT, Mukromin, juga memberikan motivasi kepada peserta untuk terus semangat dalam mensyiarkan nilai-nilai pesantren dan Islam Ahlussunnah wal Jamaah melalui media.


“Kita tidak hanya berkhidmat kepada pesantren, tetapi juga bertugas menyampaikan ajaran Islam sebagaimana yang disampaikan Nabi,” tuturnya.


Ia juga memaparkan rencana program MPJT ke depan, termasuk pelatihan khusus bagi santri media. 


“Insyaallah, MPJT akan menghadirkan pelatihan-pelatihan yang dirancang oleh pesantren, untuk pesantren, dan dari pesantren,” jelasnya.


Dalam sesi mauidlotul hasanah, Pengasuh Pondok Pesantren Al Fatah KH Nurul Huda Hasyim menggarisbawahi pentingnya media di pesantren sebagai alat syiar dan ukhuwah.


“Media di pesantren adalah kebutuhan, dan kita harus memperkuat nilai-nilai Islamiyah serta ukhuwah antar pesantren dan alumni. Setidaknya, kita bisa menyampaikan ilmu kepada khalayak umum,” ungkap beliau.


Ia juga mengingatkan santri media tentang tanggung jawab mereka dalam melawan hoaks dan menyebarkan ajaran pesantren berdasarkan kitab kuning. 


“Peran kita adalah melawan hoaks dan menyampaikan ajaran-ajaran kiai yang berdasarkan kitab kuning, karena kitab kuning bersumber dari Al-Qur’an, dan Al-Qur’an dari Allah,” tegasnya.


Acara dilanjutkan dengan sesi Focus Group Discussion (FGD) sesuai bidang minat, seperti fotografi, videografi, desain, dan live streaming. Diskusi ini memberikan ruang bagi santri untuk mengasah keterampilan mereka lebih mendalam. Kegiatan ditutup dengan buka bersama, memperkuat kebersamaan dan ukhuwah di bulan suci Ramadhan.