• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

Resmikan Pesantren Tahfidzul Qur'an Nurul Islam, Ini Harapan Wali Kota Semarang 

Resmikan Pesantren Tahfidzul Qur'an Nurul Islam, Ini Harapan Wali Kota Semarang 
Peresmian Pesantren Tahfidzul Qur'an Nurul Islam Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Peresmian Pesantren Tahfidzul Qur'an Nurul Islam Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Walikota Semarang Hendrar Prihadi meresmikan pendirian dan dimulainya aktivitas pendidikan dan pembelajaran santri Pesantren Tahfidzul Qur'an Nurul Islam Kota Semarang.

 

Wali Kota Semarang H Hendrar Prihadi mengatakan, Pesantren Tahfidzul Qur'an Nurul Islam secara geografis terletak di lokasi yang startegis di tengah kota. Diharapkan melalui bimbingan dan asuhan para kiai dan alim ulama, lembaga ini akan mencetak santri generasi masa depan yang berakhlakul karimah dengan latar belakang kemampuan Al-Qur'an. 

 

"Kami bangga atas hadirnya pesantren Tahfidzul Qur'an Nurul Islam ini, karena semakin menambah jumlah pesantren di Kota Semarang. Kami minta para santri belajar sungguh-sungguh dalam menyerap ilmu dari para kiai dan pengasuh pesantren," tuturnya saat meresmikan Pesantren Tahfidzul Qur'an di Jalan Siliwangi 570 Semarang sebelah barat pintu tol Krapyak Semarang, Ahad (31/10).

 

Ketua Yayasan Nurul Islam Semarang KH Ahmad Darodji menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota dalam pengembangan lembaga Pendidikan tersebut. Dia merasa gembira karena keinginan masyarakat di sekitar Masjid Jami Nurul Islam Krapyak untuk mengembangkan Pesantren Tahfidzul Quran akhirnya terwujud. 

 

"Alhamdulillah sudah ada tiga kiai yang hafidz Qur'an di sini sehingga mudah-mudahan mereka bisa istiqamah membimbing santri," ucapnya.

 

Pengasuh pesantren dan Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Nurul Islam KH Masrokhan Sulaiman kepada NU Online Jateng, Jumat (5/11) mengatakan, lokasi pesantren yang menyatu dengan dengan Masjid Jami Nurul Islam.

 

"Asrama atau gothakan pondok berdiri di atas tanah seluas 850 M2 untuk tahun ajaran baru menampung 15 santri jenjang SD sampai SMP, Alhamdulillah pesantren sudah diresmikan oleh Waki Kota Semarang," kata Kiai Masrokhan, alumni pesantren Futuhiyyah Mranggen, Demak itu.

 

Dijelaskan, pesantren yang diresmikan Wali Kota Semarang itu santrinya dibebaskan dari biaya pendidikan atau full gratis, saat dibuka menampung 15 orang santri. Para santri lanjutnya, setiap hari akan mengikuti aktivitas sekolah formal pada pagi hari dan mengikuti kelas madrasah diniyah di siang dan sore hari. Sedang malam hari aktivitasnya murajaah menghafal Al-Qur'an.

 

"Pembelajaran hafalan Qur'an, taskhih alumni Pesantren KH Arwani Kudus. Sedang yang mengajar Al-Qur'an tiap hari yaitu KH Chumaidi Thoha Alhafidz, KH Hamzah Asnawi Alhafidz, Gus Ulum Ahmad Alhafidz dan H Muslih HS," ujar Kiai Masrokhan yang juga Irjen Kemenerian Perindustrian itu. 

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru