Resmi Dilantik, LPBINU Kota Semarang Siap Bersinergi dengan Pemerintah
Ahad, 31 Oktober 2021 | 13:00 WIB
Ahmad Rifqi Hidayat
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kota Semarang secara resmi dilantik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Pesantren Raudlatus Sa'idiyah Kalialang, Sabtu (30/10) pagi.
Ketua PC LPBINU Kota Semarang Imam Zarkasi mengatakan, LPBINU sebagai sebuah organisasi yang ada di bawah naungan NU saat ini masih terbilang baru atau dalam taraf belajar. Meski demikian, dirinya siap bersinergi dengan para pelaku kebencanan dan Pemerintah Kota Semarang.
"Para pengurus LPBNU ini rata-rata memiliki latar belakang Banser Tanggap Bencana atau Bagana. Selain itu, Bagana juga terhitung sebagai bagian dari LPBINU dalam kegiatan kebencanaan," ucapnya.
Para personel yang ada lanjutnya, sudah memiliki keterampilan yang dibutuhkan. Antara lain assessment, pertolongan pertama, evakuasi, dan dapur umur, "Tidak ada masalah keterampilan, sudah ada Bagana yang terlatih di kebencanaan, sering mengikuti pelatihan, cuma sertifikasinya yang belum," ungkapnya.
Untuk itu, dirinya juga akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Semarang. Dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang untuk menghimpun masyarakat yang siap dengan kemungkinan terjadinya bencana.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengingatkan langkah-langkah antisipasi kebencanaan menghadapi perubahan musim. Baik dari musim kemarau ke musim hujan maupun dari musim hujan ke musin kemarau.
"Hari ini pelatihan dan pembekalan yang nama LPBINU Kota Semarang. Kami ucapkan terima kasih kepada NU Kota Semarang untuk kontribusinya kepada masyarakat," kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi dalam sambutannya.
Menurutnya, NU memiliki lembaga dan dan badan otonom (Banom) yang aktif berkegiatan di masyarakat. Ia pun mengingatkan potensi kebencanaan yang ada di Kota Semarang.
"Keunikan Kota Semarang, kalau kemarau kekeringan dan kebakaran. Sebaliknya ketika musim hujan ceritanya ganti banjir, rob, dan longsor," ujarnya.
Disampaikan, potensi bencana sudah terpetakan dengan baik. Namun sering kali masyarakat tidak mengindahkan imbauan yang ada. "Begitu banjir, baru tergopoh-gopoh memberikan bantuan, begitu kekeringan baru gotong royong distribusi air," ungkapnya.
Karena itu dirinya berharap LPBINU mampu membina masyarakat untuk mempersiapkan mitigasi bencana dengan baik dan meningkatkan respons kebencanaan. "LPBINU ini salah satu langkah yang paling ajib, paling top," sebutnya.
Kepala BPBD Kota Semarang A Rudianto mengapresiasi adanya LPBINU Kota Semarang. Dia berharap NU dapat bersinergi dengan pemerintah dalam mengurusi kebencanaan di Kota Semarang.
"Kita kan sudah punya Kelurahan Siaga Bencana (KSB) tapi untuk bisa melangkah menjadi K Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) butuh proses, dukungan dari masyarakat, termasuk LPBINU ini," katanya.
Dia menilai, LPBINU mempunyai peran untuk membantu masyarakat dalam membina warga kota Semarang agar memiliki kesiapan lebih terhadap potensi bencana. "Mitigasi penting, siaga juga penting, karena itu kami harap LPBINU ini bisa menjadi mitra pemerintah untuk menyiapkan masyarakat menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang ada," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Gelorakan Dakwah Lewat Tulisan, NU Online Kumpulkan Jurnalis Muda Nahdliyin se-Jateng dan DIY
2
NU Online dan LAZISNU Gelar Workshop Jurnalistik Filantropi, Cilacap Jadi Tuan Rumah
3
NU Care-LAZISNU Dukung Penyelenggaraan Workshop Jurnalisitik Filantropi di Cilacap Jateng
4
Jelang Konfercab, PCNU Klaten Persiapkan Rekomendasi Isu Pertanian Ramah Lingkungan
5
Andy F Noya: Kontributor NU Online Bisa Wujudkan 'Kick Andy' Versi Sendiri
6
Ketua PBNU: Jurnalis NU Adalah Saksi Sejarah Perjuangan Nahdlatul Ulama
Terkini
Lihat Semua