Regional

Rais Syuriyah PBNU: Pesantren Tekankan Pendidikan Akhlak untuk Lahirkan Generasi Saleh

Kamis, 18 Juli 2024 | 08:00 WIB

Rais Syuriyah PBNU: Pesantren Tekankan Pendidikan Akhlak untuk Lahirkan Generasi Saleh

Rais Syuriyah PBNU KH Musthofa Aqiel Siroj saat berbicara pada Haflah Khotmil Qur’an Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al-Asy’ariyah Ke-47 dan Haul KH Muntaha Al-Hafidz Ke-20 di Kelurahan Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2024). (Foto: tangkapan layar kanal Youtube Gus Itab Channel)

Wonosobo, NU Online Jateng

Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muhammad Musthofa Aqiel Siroj menegaskan bahwa pesantren menekankan pendidikan akhlak. Sebab, pondok pesantren memiliki tujuan murni, yaitu untuk menciptakan generasi yang ibadillahissolihin, mencetak manusia-manusia saleh. Mereka ditempa untuk mempelajari ilmu dan akhlak untuk menjadi generasi penerus bangsa yang alim dan mulia. 


Hal tersebut disampaikan saat memberikan tausiyah kepada ribuan santri dan wali santri saat menghadiri Haflah Khotmil Qur’an Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al-Asy’ariyah Ke-47 dan Haul KH Muntaha Al-Hafidz Ke-20 di Kelurahan Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2024).


“Hanya pondok pesantren yang tujuannya mencetak manusia saleh. Sebab menurut kiai-kiai, orang yang masuk surga ada empat golongan, di antaranya para Nabi, sahabat Nabi, Syuhada dan orang saleh, dan di dunia hanya tinggal satu golongan saja yang bisa masuk surga,” ungkapnya.


Selain itu, Kiai Musthofa juga menjelaskan bahwa ciri orang saleh adalah yang selalu membaca dan mengamalkan Al-Qur’an. Orang yang membaca dan menghafal Al-Qur’an itu dijaga Allah karena ada Al-Qur’an di dalam hatinya.


Lebih lanjut, ia juga mengungkap bahwa pada zaman sekarang marak orang yang lebih mengutamakan ilmu daripada agama yang membuat mereka jauh dari akhlak. Padahal, Rasulullah saw mengaku diutus untuk menyempurnakan akhlak. Pun Allah swt memuji Rasulullah dalam sisi akhlaknya.


“Nabi Muhammad saja lebih dipuji akhlaqul karimahnya daripada ilmunya, meskipun Nabi Muhammad itu adalah orang yang sangat pintar dan cerdas”, kata jelas Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon itu.


Maka dari itu, Kiai Musthofa berpesan bahwa pondok pesantren zaman sekarang harus pintar untuk menggodok ilmu teknologi dengan ilmu-ilmu agama agar menciptakan generasi muda berilmu, berakhlak, dan selalu berada dekat dengan agama.


Acara tersebut juga dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Sabiilur Rosyad Malang  KH Marzuki Mustamar; santri dan alumni PPTQ Al-Asy’ariyah, serta wali santri yang turut menghadiri acara tersebut.


Pengirim: Siti Filzatul Haziyah