• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Regional

NU Jateng Segera Tindaklanjuti Amanat Muktamar Arus Utamakan Konsolidasi Organisasi

NU Jateng Segera Tindaklanjuti Amanat Muktamar Arus Utamakan Konsolidasi Organisasi
Sekretaris PWNU Jateng, H Hudallah Ridwan Naim (Foto: Dok NU Online Jateng)
Sekretaris PWNU Jateng, H Hudallah Ridwan Naim (Foto: Dok NU Online Jateng)

Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah bersama seluruh jaringannya hingga di tingkat ranting dan anak ranting siap dan segera menindaklanjuti amanat Muktamar ke-34 NU di Lampung yang akan menempatkan program konsolidasi organisasi sebagai arus utama gerakan nahdliyin.


Sekretaris PWNU Jateng KH Hudallah Ridwan Naim mengatakan, pengarusutamaan konsolidasi organisasi merupakan salah satu amanat muktamar dan telah disampaikan ketua umum PBNU masa khidmah 2021-2026, KH Yahya Cholil Tsaquf (Gus Yahya) kepada presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan audiensi di Istana Bogor, Rabu (29/12).


"PWNU Jateng selama ini memprioritaskan penguatan konsolidasi di akar rumput dan telah berlangsung massif. Jadi antara program konsolidasi PBNU dengan NU Jateng tinggal mensinkronisasikan saja," kata Gus Huda kepada NU Online jateng di Semarang.


Dikatakan, terkait dengan spirit kemandirian yang dijadikan tema utama muktamar di Lampung diharapkan akan menjiwai seluruh program dan gerakan NU, mulai dari mandiri bersikap, berfikir dan bertindak.


"Kemandirian tidak diartikan menutup diri dan menolak setiap sinergitas dengan pihak eksternal atau luar, tetapi justru kemandirian itu dijadikan basis kekuatan untuk membangun sinergitas dengan pihak luar," tegasnya.


Dia menambahkan, dengan demikian dalam sinergitas itu posisi NU tidak dalam posisi lemah atau dipengaruhi tetapi justru sebaliknya, karena itu agar memiliki power dalam bersinergi maka penguatan ideologi harus selalu dilakukan.


Jika infrastruktur organisasi kuat, ujarnya, terutama yang  berada level basis, yakni  MWC, ranting hingga anak ranting maka fungsi pelayanan organisasi terhadap umat akan berlangsung dengan baik pula. Karena sejatinya NU adalah organisasi pelayanan.


Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil mengatakan, paska-muktamar Lampung PWNU Jateng akan segera akan melakukan konsolidasi bersama perangkat, banom, dan cabang  mensosialisasikan hasil-hasil muktamar yang sudah sangat ditunggu-tunggu nahdliyin.


"Kami berharap mandataris muktamar segera melengkapi kepengurusan PBNU dan langsung menggerakkan mesin organisasi merealisasikan amanat muktamar," ucapnya.



 

Ketua Umum PBNU terpilh KH yahya Cholil Tsaquf saat silaturahim dengan Presiden RI H Joko Widodo di istana Bogor (Foto: Istimewa)
 


Diketahui, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih melakukan silaturahim kepada Presiden RI di Istana Bogor. Menurut Gus Yahya, Pemerintah dan NU mempunyai tanggung jawab yang sama untuk merawat, menjaga, dan membangun bangsa Indonesia. 


"Antara NU dan pemerintah ini harus terus-menerus dalam kerja sama yang erat untuk melaksanakan tanggung jawab itu," tegasnya.


Sebagai Ketua Umum PBNU yang baru, Gus Yahya menegaskan bahwa agenda utama NU adalah menyempurnakan konsolidasi organisasi sehingga dapat menjadi agen transformasi.


“NU ini, di agenda utama kami ke depan nanti adalah menyempurnakan konsolidasi organisasi sehingga NU nantinya betul-betul bisa menjadi agen trasnformasi,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.


Gus Yahya juga mengungkapkan bahwa saat agenda nasional yang dilaksanakan NU berhasil menggerakkan publik berarti NU berperan dalam membantu menyukseskan kerja pemerintah.


"Ketika kita memiliki agenda-agenda nasional untuk menggerakkan masyarakat secara luas, maka NU harus bisa sungguh-sungguh efektif dalam menjalankan peran untuk partisipasi masyarakat tersebut termasuk di dalam ikut membantu menyukseskan apa yang telah diagendakan oleh pemerintah," tandasnya.


Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru