• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 9 Mei 2024

Regional

Rabithah Alawiyah Ajak Kontestan Manfaatkan Pemilu untuk Edukasi Politik Warga 

Rabithah Alawiyah Ajak Kontestan Manfaatkan Pemilu untuk Edukasi Politik Warga 
Ketua Rabithah Alawiyah Jateng-DIY Habib Abu Bakar Alatas (empat dari kanan) (Foto: Dok)
Ketua Rabithah Alawiyah Jateng-DIY Habib Abu Bakar Alatas (empat dari kanan) (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Rabithah Alawiyah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengajak kepada para kontestan pemilihan umum (Pemilu)  agar memanfaatkan pesta demokrasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan politik masyarakat.


Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Rabithah Alawiyah Jateng-DIY Habib Abu Bakar Al-Attas mengatakan, para kontestan yang berkompetisi pada pemilu berperan penting dalam mengedukasi warga untuk menggunakan hak politiknya secara santun dan beretika dalam berdemokrasi.


"Kami mengajak para kontestan agar bersama masyarakat menggunakan hak politiknya secara santun, sehat, beretika, dan bertanggung jawab," kata Habib Aang panggilan akrabnya, Jumat (2/2/2024)


Menurutnya, harapan itu bisa diwujudkan melalui cara-cara praktis, yakni para kontestan mulai dari para calon anggota DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi, DPR RI, DPD, dan calon pasangan calon  presiden-wakil presiden bersama tim suksesnya dalam upaya memperoleh dukungan tidak menggunakan cara yang tidak etis dan tidak santun.


Saat ini lanjutnya terindikasi cara-cara berkomunikasi berpolitik yang dilakukan sebagian kontestan pemilu bersama pendukungnya melakukan cara-cara yang bertujuan menjatuhkan lawan sehingga memicu tumbuhnya permusuhan di antara sesama warga masyarakat.


"Agar kekhawatiran itu tidak terjadi, maka para kontestan dan tim suksesnya dalam berkonsentrasi hendaknya menghindari sikap dan perilaku saling serang, menjatuhkan, dan melemahkan," ucapnya.


Kepada penyelenggara pemilu sambungnya, mulai dari pusat hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS) diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional sehingga harapan untuk menjadikan pemilu sebagai pesta rakyat dapat mewujud sebagaimana yang diharapkan.


Pengamat politik UIN Walisongo Semarang Nur Syamsydin mengatakan profesionalitas penyelengara pemilu akan menjawab keraguan sebagian pihak yang mencurigai dugaan akan adanya kecurangan.


"Profesionalitas penyelenggara pemilu akan menepis dugaan akan adanya kecurangan dalam pemilu," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda


Regional Terbaru