• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Regional

PRNU Banyurip Alit Dilantik, Ini Pesan Katib PCNU Kota Pekalongan

PRNU Banyurip Alit Dilantik, Ini Pesan Katib PCNU Kota Pekalongan
Kegiatan pelantikan PRNU Banyurip Alit, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Kegiatan pelantikan PRNU Banyurip Alit, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan KH Hasan Suaidi mengatakan, ada 2 hal yang harus dipegangi pengurus NU dalam menjalankan khidmahnya, yakni khidmah diniyah dan khidmah wathaniyah.


"Apa yang disampaikan Mbah Kiai Abdul Wahab Chasbullah sampai sekarang masih aktual dan relevan di mana khidmah diniyah untuk memperkuat ajaran ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah dan amanah wathaniyah mempertahankan NKRI," tegasnya.


Hal tersebut disampaikan pada acara pelantikan bersama Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Banyurip Alit masa khidmah 2022-2027 dan Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banyurip Alit, Pekalongan Selatan periode 2022-2024 di Hotel Dafam Pekalongan pada Jumat (24/6).


Menurutnya, menjalankan khidmah diniyah dan wathaniyah menjadi sangat penting yakni selain mengambil peran-peran keagamaan, juga peran-peran sosial. Jika ada pengurus NU kerjanya kok cuma tidur datang dari rapat ke rapat berarti dia tidak paham terhadap NU.


"Karena namanya 'nahdlah' yang artinya bergerak. Jika ada pengurus kok cuma diam saja sepanjang periodenya, maka perlu dipertanyakan ke NUannya. Pengurus harus tahu betul NU, tujuan NU, akidahnya NU, siyasahnya NU, dan lain-lain," ucapnya.



Katib PCNU Kota Pekalongan KH Hasan Suaidi (Foto" M Ngisom Al-Barony)


Oleh karena itu Kiai Hasan yang juga dosen Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid Pekalongan itu berpesan agar seluruh jajaran pengurus NU yang baru dilantik banyak membaca tentang sejarah dan perkembangan NU, sehingga dalam berkhidmah bisa total.


"Karena mengelola NU tidak sama dengan mengelola perusahaan, karena semuanya harus serba mandiri termasuk pengadaan seragam NU. Oleh karena itu kuncinya pada kebersamaan dan kekompakan," pungasnya.


Ketua PRNU Banyurip Alit Ustadz Mohammad Wahyu menjelaskan, pelantikan pengurus sebagai tindak lanjut dari hasil 'Musyawarah Ranting' dihelat Mushala Rohmatul Mubtadi'in Banyurip Alit Gg 3C, Pekalongan Selatan pada Kamis (12/5/2022).


"Saya menyadari belum pantas jadi ketua NU. Pasalnya, selain tidak pengalaman juga masih banyak kekurangan. Namun karena dipaksa oleh peserta Musran, saya mengucap bismillah khidmah di NU," pungkasnya.


Kegiatan Pelantikan PRNU Banyurip Alit dipandu Rais PCNU Kota Pekalongan KH Ramadhan Abdul Jalil dan disaksikan seluruh tamu undangan yang di Hotel Dafam Jalan Urip Sumoharjo, Kota Pekalongan.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru