Semarang, NU Online Jateng
Memasak sebuah hal lazim bagi santri hingga seorang kiai. Kemandirian dalam hal terkecil memasak makanan telah dibiasakan santri sejak di pondok. Pesantren Al-Uswah Pakintelan, Gunungpati, Kota Semarang menjadi pesantren pertama di Kota Semarang yang dikunjungi PT Sasa Inti untuk mengajak santri menikmati camilan berbahan dari Santan Sasa.
Pengasuh Pesantren Al-Uswah Gunungpati KHM Thoyyib Farchany mengatakan, pihaknya senantiasa mengajarkan santri untuk mengkonsumsi makanan yang halal maupun dari bahan yang halal. Menurutnya, makanan yang halal yang berpengaruh pada tubuh manusia.
"Saya mengajak kepada santri dan masyarakat untuk menggunakan bahan makanan yang hasil produk halal dan menyehatkan apalagi memiliki kandungan omega 3," ujarnya di sela-sela acara Selasa (4/4/2023).
Disampaikan, dahulu ketika mondok di Wonosobo dirinya sering memasak untuk teman-teman kamar. Maka, ketika ini ada produk makanan masuk pesantren wajar. Selain itu makanan halal yang mengandung omega 3 memiliki peranan vital untuk dapat menjaga kesehatan jantung, otak, dan menjaga imun tubuh.
"Makanan yang disajikan pada kegiatan ini berupa kolak pisang dan cendol dawet yang dimasak menggunakan produk dari PT Sasa Inti," terangnya.
Filed promotion manager Jawa Tengah perwakilan dari PT Sasa Inti Godha Sri Sasongko menyambut baik kerjasama dengan pesantren ini. “Kegiatan ini tak hanya yang terakhir bahkan sebagai permulaan untuk bekerja sama dengan pesantren,” ucapnya.
Kepada NU Online Jateng, Jumat (7/4/2023) dikatakan, ke depan akan bekerja sama kembali untuk memberikan edukasi dan praktik lebih baik tentang makanan yang menyehatkan kepada santri di Kota Semarang.
Kontributor: Mohammad Zulfa
