• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

Tafsir Al-Bayan Karya KH Shodiq Hamzah Semarang Dibedah di UIN Walisongo

Tafsir Al-Bayan Karya KH Shodiq Hamzah Semarang Dibedah di UIN Walisongo
Kitab Tafsir Al-Bayan karya KH Shodiq Hamzah Semarang (Foto: Dok NU Online Jateng/Samsul)
Kitab Tafsir Al-Bayan karya KH Shodiq Hamzah Semarang (Foto: Dok NU Online Jateng/Samsul)

Semarang, NU Online Jateng
Tafsir Al-Bayan karya Pengasuh Pesantren Asshodiqiyah Semarang KH Shodiq Hamzah dibedah dalam seminar yang digelar Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang, Kamis (6/10/2022). 


Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Hasyim Muhammad mengatakan, KH Shodiq Hamzah merupakan ulama yang produktif. Sebanyak 37 karya dia tulis. Terakhir adalah tafsir Al-Bayan yang dibedah ini. 


Hasyim menjelaskan, penulisan Tafsir Al-Bayan diselesaikan selama dua tahun dan merupakan karya yang dahsyat. Oleh sebab itu, forum ini merupakan kesempatan yang luar biasa dalam kajian tafsir. 


“Ini bagi mahasiswa sangat penting. Ini baru. Ini kesempatan luar biasa. Anda bisa ramai-ramai untuk mengkaji tafsir karya Kiai Shjodiq,” ucapnya.


Dalam rilis yang diterima NU Online Jateng, Sabtu (8/10/2022) KH Shodiq Hamzah memaparkan bahwa tulisan tafsirnya berangkat dari pengamatannya terhadap kebutuhan masyarakat umum. Karena itu, ia menulis menggunakan tulisan latin berbahasa Jawa. 


Kiai Shodiq juga melihat beberapa tafsir sebelumnya, seperti Tafsir al-Ibriz, Tafsir al-Iklil, Tafsir Kemenag, dan lainnya. Menurut dia, tafsir-tafsir itu kurang bisa dipahami secara langsung oleh masyarakat awam. 


“Karena itu, saya mencoba menulis. Lalu, saya perlihatkan ke beberapa orang. Ternyata mereka bisa paham,” ungkap Kiai Shodiq. 



KH Shodiq Hamzah (duduk kanan) dan keluarganya (Foto: Istimewa)


Di dalam tafsirnya, di awal surat ia menjelaskan terkait turunnya surat makkiyah-madaniyah, jumlah ayat, kalimat, sampai jumlah huruf. Ia menuliskan tafsirnya menggunakan huruf latin dan dibuat per kosakata Al-Qur’an. Tak hanya itu, ia juga menjelaskan asbabun nuzul dan penjelasan lainnya. 


Dua kitab yan dia terbitkan, yakni tafsir Al-Qur'an yang diberi nama Tafsir Al-Bayan Fi Ma'rifati Ma'ani Al-Qur'an diterbitkan Pesantren Asshodiqiyah bersama penerbit Asnalitera Yogyakarta dan Kitab Doa Penangkal dan Obat Wabah Corona diterbitkan Pesantren Asshodiqiyah sendiri.


"Alhamdulillah tafsir Al-Bayan sudah terbit, sebelumnya kami juga menerbitkan kitab berisi doa-doa penangkal dan obat wabah corona, semoga bermanfaat," kata Kiai Shodiq alumnus pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak kepada NU Online Jateng di Semarang.


Dikatakan, bagi yang menginginkannya dapat berkomunikasi dengan pengurus Pesantren Asshodiqiyyah, Jl Sawah Besar Timur 99 Kaligawe Gayamsari Semarang, Jateng, 50174. 


"Tafsir Al-Bayan dicetak 30 jilid (per jilid 1 juz) sangat cocok untuk generasi milenial yang berminat untuk mendalami isi atau kandungan Al-Qur'an.Kitab ini ditulis dengan aksara pegon jawa latin dan dimaknai memakai bahasa jawa setiap lafalnya," terangnya.


Dia menambahkan, kitab Tafsir Al-Bayan tergolong kitab tafsir ijmali, penafsirannya dilakukan secara global, sekaligus kata perkata yang bagi para santri lebih mudah dalam memahami posisi mubtada, khabar dan lainnya. Apalagi terjamahannya disajikan kata perkata lengkap dengan nahwu dan sorofnya.


"Sedangkan kitab doa penangkal dan obat wabah corona ditulis untuk memenuhi permintaan berbagai pihak yang merasa gelisah karena penyebaran virus covid. Doa-doa itu kami ambilkan dari kitab Sa'adatut Addaroon karya Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani, Roisul Mahlamah Hukukul Bairut cetakan tahun 1316 H. Selain doa penangkal corona juga dijelaskan cara mengobati orang yang terjangkit virus corona," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda


Nasional Terbaru