• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Regional

Pesantren Al-Huda Payaman Magelang Miliki Inkubator Bisnis untuk Santri

Pesantren Al-Huda Payaman Magelang Miliki Inkubator Bisnis untuk Santri
peresmian inkubator Bisnis Pesantren Al-Huda Payaman Magelang (Foto: Dok)
peresmian inkubator Bisnis Pesantren Al-Huda Payaman Magelang (Foto: Dok)

Magelang, NU Online Jateng
Pesantren Al-Huda Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang meresmikan Inkubator Bisnis bertempat di aula utama dimulai dengan pembacaan maulid diba diiringi oleh grup hadrah pondok yang di tutup dengan sarasehan dan makan-makan seluruh santri pada Kamis (9/12).

 

Lurah Pesantren Al-Huda Payaman Danu Sarwanto mengatakan, terbentuknya inkubator bisnis sebagai langkah awal kemajuan pondok untuk lebih baik lagi ke depannya. 

 

"Inkubator bisnis ini juga sebagai ladang dakwah agar banyak calon santri yang mau belajar bisnis dan mengaji di Pesantren Al Huda. Saya berharap agar ada kegiatan-kegiatan lain yang kreatif dan inovatif demi kemajuan pondok," ujarnya. 

 

Ketua inkubator bisnis Rastono mengatakan, pembentukan inkubator bisnis sebagai branding  pondok. Pondok bukan hanya belajar mengaji tapi juga di ajari keterampilan-keterampilan lain salah satunya tentang dunis bisnis.

 

“Anggapan seorang santri yang dipandang masyarakat sebagai kaum klasik dan kaum marginal yang pemikirannya masih tradisional lambat laun sudah mulai luntur. Ini dibuktikan dengan banyaknya santri yang menjadi orang besar  dengan jabatannya serta banyak santri yang sukses di dunia bisnis," terangnya. 

 

 

Dikatakan, inkubator bisnis sebagai wadah bagi para santri Pondok Al-Huda untuk belajar berbisnis, saling sharing, dan berdiskusi seputar dunia bisnis.

 

“Harapan saya kita semua bisa saling bekerja sama dan inkubator bisnis ini dapat mencetak pengusaha-pengusaha sukses di masa yang akan datang. Mencetak pengusaha santri yang mandiri dan berdikari, berdiri di atas kaki sendiri," ucapnya. 

 

Dengan inkubator bisnis lanjutnya, santri bisa berkontribusi untuk negeri dalam mengentaskan kemiskinan, menyediakan lapangan pekerjaan, dan tentu santri yang bisa bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang.

 

"Inkubator bisnis tidak boleh mengganggu kegiatan-kegiatan kegiatan wajib seorang santri yaitu mengaji," tegasnya. 

 

Kepada NU Online Jateng, Sabtu (11/12) Rastono menjelaskan, saat ini ada beberapa santri Pondok Al-Huda yang sudah memiliki usaha seperti bisnis jasa cuci sepatu, bisnis hidroponik, bisnis custom pembuatan mesin-mesin, bisnis dropshiper kain batik pekalongan, bisnis gula semut, bisnis kain, dan masih banyak lagi. 

 

"Jadi pembuatan inkubator bisnis ini sangat tepat untuk mewadahi mereka berproses dan sukses bersama," pungkasnya. 

 

Kegiatan peresmian dihadiri seluruh santri Pondok Al-Huda dan para sesepuh pondok. Secara simbolis peresmian dilakukan dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Danu Sarwanto lurah pondok dan didampingi oleh Rastono inisiator dan ketua inkubator bisnis.

 

Pengirim: Rastono
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Regional Terbaru