Ahmad Rifqi Hidayat
Penulis
Jepara, NU Online Jateng
Ketua Umum Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah, Hj Nawal Arafah Yasin dalam kegiatan Gerakan Perubahan Pengasuhan Orang Tua di Pendopo Kabupaten Jepara mengingatkan pentingnya melatih anak untuk cerdas dalam memanfaatkan gadget.
Mengangkat tema 'Tantangan Penggunaan Screen Time pada Anak Mewujudkan Pengasuhan Humanis Tanpa Kekerasan di Era Digital', Nawal menyampaikan tantangan menjadi orang tua di era yang serba cepat oleh pesatnya laju teknologi. Karena itu ia meminta agar para ibu mengarahkan anak untuk tidak hanya sekadar menerima dan menikmati segala informasi yang ditontonnya, tetapi juga bisa mengkritisinya.
"Kita harus bagaimana melatih anak-anak kita tetap menggunakan gadget, tetapi dia juga dilatih untuk cerdas dalam dunia digital ini," tutur Ning Nawal, sapaan akrab Nawal Arafah Yasin kepada NU Online Jateng, Senin (24/10/2022).
Baca Juga
3 Keberkahan Ala Istri Wagub Jateng
Ning Nawal menjelaskan, selain melatih kecerdasan anak menggunakan gawai, mereka juga harus diajak berpikir kritis untuk peka terhadap berbagai informasi yang disajikan. Apakah informasi yang diterima bermanfaat atau tidak, kredibel atau hoaks. Sehingga saat menerima informasi yang terindikasi hoaks mereka akan melakukan tabayun dulu.
"Cerdas berikutnya yang perlu dibentuk orang tua adalah keamanan dalam menggunakan gawai," terangnya.Â
Istri KH Taj Yasin Maimoen ini lantas memberikan contoh, ketika anak membuka media sosial, dia harus diberi pemahaman, jangan sampai mereka mengunggah materi yang bukan menjadi haknya. Anak juga ditanamkan tertib untuk tidak menuliskan caption atau berkomentar yang tidak etis.
"Jangan sampai dia memposting sesuatu dari sumber orang dan tidak mencamtunkan sumbernya (misalnya). Atau dia mengupload sesuatu tanpa memperhatikan privacy lainnya," urainya.
Selanjutnya, untuk mendapatkan manfaat positif dari teknologi digital, anak diajak melakukan kolaborasi. Ada banyak pengetahuan yang bisa diperoleh di dunia digital yang mungkin tidak dijumpai di lingkungan terdekat.Â
"Dengan banyaknya guru dari lintas di luar lingkungan kita, dia bisa belajar apa saja yang mereka butuhkan dengan alat gadget ini. Kemudian juga dia (anak, misalnya) bisa berkolaborasi dengan teman-temannya di mancanegaranya. Ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kita," terang Ning Nawal.
Setelah membentuk anak yang bisa berpikir kritis lanjutnya, tahu bagaimana menggunakan teknologi yang aman, dan berkolaborasi, lanjutnya, dorong anak untuk menciptakan kreativitas. Semua bisa terwujud, apabila orangtua mampu membangun komunikasi efektif dan positif.
"Jangan sampai kita hadir untuk anak tidak sepenuh jiwa dan sepenuh badan. Kadang kita dekat dengan anak, tetapi kemudian kita diajak omong ngelamun, atau kita terus kemudian mengalihkan pembicaraan," ucapnya.Â
Padahal sambungnya, yang mereka butuhkan adalah bagaimana mereka juga diberikan empati oleh orangtuanya. Bagaimana mereka juga ingin orangtuanya hadir sepenuh jiwa dan sepenuh badan. Maka, komunikasi yang efektif ini juga penting dengan kata-kata yang tepat.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Terpopuler
1
Inilah Lokasi Sholat Idul Adha Jumat 6 Juni 2025 Wilayah Semarang Jawa Tengah yang Dilansir LD PCNU Kota Semarang
2
3 Amalan di Hari Tasyrik
3
Gandeng Ulama, Juleha Demak Gencarkan Edukasi Kurban Sesuai Syariat
4
Kurban Kambing Lebih Utama dari Sapi? Ini Alasannya!
5
KH Maslahuddin dan Warisan GERBUHU: Amalan Seribu Kulhu di Hari Arafah
6
Pastikan Kurban Sesuai Syariat, PCNU Magelang Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal
Terkini
Lihat Semua