• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Regional

Pengurus MWCNU Juwana Dilantik, Ini Pesan Rais PCNU Pati

Pengurus MWCNU Juwana Dilantik, Ini Pesan Rais PCNU Pati
kegiatan pelantikan MWCNU Juwana Pati (Foto: NU Online Jateng/Jamal)
kegiatan pelantikan MWCNU Juwana Pati (Foto: NU Online Jateng/Jamal)

Pati, NU Online Jateng
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Juwana, Kabupaten Pati resmi dilantik di Gedung Haji Juwana pada Jumat (30/12/2022). 


Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati sekaligus Rais PBNU KH Aniq Muhammadun mendorong pengurus NU untuk aktif menggerakkan potensi organisasi agar mampu memberikan manfaat nyata bagi warga NU, warga negara, bangsa dan umat manusia.


"Jangan sampai keberadaan NU tidak punya manfaat apa-apa. NU jangan sampai seperti maqalah 'wujuuduhu kaadamihi' keberadaan NU seperti tidak adanya NU. Artinya, adanya organisasi NU tidak membawa perubahan positif-transformatif bagi masyarakat sekitar," tegasnya.


Kiai Aniq meminta supaya NU mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas, maka harus ada langkah-langkah riil yang dilakukan.


"Pertama, menguatkan dan memantapkan akidah Islam Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah. Hal ini menjadi tanggung jawab seluruh warga NU, khususnya para pengurus yang mendapat amanah untuk memegang organisasi para ulama ini," terangnya.


Pengurus NU lanjutnya, tidak boleh punya 'gengsi' dalam berkiprah. Meskipun menjadi pengurus PBNU, PWNU, dan PCNU, harus mau menyapa pengurus ranting. Interaksi ini harus bersifat fungsional-produktif, yaitu menguatkan akidah Aswaja dan menggali potensi yang lain demi izzul Islam wal muslimin.


"Kedua, menggerakkan kemandirian organisasi. Koin NU adalah langkah riilnya. Ulama zaman dulu berjuang dan berkorban demi menghidupkan NU dengan harta dan jiwanya," ucapnya. 


Dikatakan, mereka tidak mencari 'penghidupan' di NU, tapi sebaliknya 'menghidupkan' NU. Banyak di antara mereka yang menjual 'barang berharga' demi menghadiri acara organisasi, seperti muktamar. 


"Koin NU adalah langkah kecil yang akan berdampak besar bagi organisasi dan warga NU. Kita bebas menitipkan uang di dalam kotak koin, sedikit atau banyak. Sudah tidak terhitung manfaat koin NU untuk kemaslahatan warga NU dalam pemberdayaan ekonomi umat, peningkatan kualitas pendidikan dan sosial," ungkapnya.
 

Langkah ini sambungnya, harus dilandasi dengan keikhlasan. Nawaitunya adalah lillahi taala. Orientasi dan tujuannya tidak lain adalah menggapai ridla Allah Subhanahu Wa Taala, bukan mencari dunia dan pangkat. 


"Keikhlasan inilah yang membawa keberkahan hidup (bertambah-tambah kebaikan untuk diri dan orang lain) dunia dan akhirat," pungkasnya.


Pengirim: Jamal, Fikrul Umam


Regional Terbaru