• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

Pemprov Jateng Bangun Sumur Bor untuk Pesantren di Pesawahan Banyumas

Pemprov Jateng Bangun Sumur Bor untuk Pesantren di Pesawahan Banyumas
Wagub Jateng KH Taj Yasion Maimoen saat tinjau pompa air bantuan Pemprov untuk pesantren di Banyumas (Foto: Dok)
Wagub Jateng KH Taj Yasion Maimoen saat tinjau pompa air bantuan Pemprov untuk pesantren di Banyumas (Foto: Dok)

Banyumas, NU Online Jateng
Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen menyerahkan bantuan sumur bor kepada Pengasuh Pesantren Miftahul Huda, Desa Pesawahan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas. Bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng tersebut dia harapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga pesantren dan masyarakat sekitar.


Saat menyerahkan bantuan, Wagub menyebutkan instalasi sumur bor senilai Rp147 juta tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah.
 

"Ini dana zakat dan infaq dari kawan-kawan Aparatur Sipil Negara (ASN), syariat ketika dijalankan membawa berkah. Kalau kita mau gotong royong, permasalahan mudah. Ini menunjukkan kalau pemerintah tidak bisa sendirian. Kita semua harus belajar bersama. Ada yang zakat, jadi air (sumur bor)," kata Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin Maimoen kepada NU Online Jateng, Rabu (17/8/2022).


Kepala Dinas ESDM Jateng Sujarwanto menjelaskan bahwa sumur bor yang telah dibangun memiliki kedalaman hingga 130 meter. Kata dia, pada kedalaman tersebut sumur bor dipasang pada zona konservasi. Tujuannya, agar ketersediaan air tetap ada dan tidak merusak lapisan tanah.


"Setelah kita cermati, air yang bagus adalah setelah meter ke-108 sampai 129. Tetapi memang tidak banyak (air), karena debitnya kalau dipompa bisa 58 m³ dalam sehari. Tapi kalau dipompa maksimal, ya pasokannya terkuras terlalu banyak. (Itu pada) Debit optimum, (maka) kita tekan lagi ke debit konservasi," terangnya.


Sujarwanto berpesan agar sumur bor yang telah diserahkan ini agar dirawat dengan baik. Dia menegaskan supaya penyedotan air jangan terlalu banyak untuk menjaga keutuhan lapisan tanah. 


"Pompalah pada yang stabil jangan digenjot habis-habisan nanti konstruksi sumurnya bisa rusak. Susunan yang tadinya tenang, ikut larut terlalu kencang. Kalau sehari (menyedot) 43 m³ sudah itu saja cukup," pesan Sujarwanto.


Setelah menyerahkan bantuan sumur bor, Taj Yasin kemudian melanjutkan kunjungan kerjanya ke Pesantren Tanbihul Ghofilin di Desa Mantrianom, Kabupaten Banjarnegara. Bersama Kepala Dinas ESDM Jateng Sujarwanto, Wagub menyerahkan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dengan kekuatan sebesar 10 KWp.  


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Regional Terbaru