• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 29 Juni 2024

Regional

Pembangunan Berkelanjutan Harus Pikirkan Kebutuhan Generasi Mendatang

Pembangunan Berkelanjutan Harus Pikirkan Kebutuhan Generasi Mendatang
Guru Besar Hukum Bisnis dan Lingkungan Universitas Jawaharlal Nehru New Delhi Prof Gautam Kumar di Unwahas, Semarang, Jawa Tengah. (Foto: istimewa)
Guru Besar Hukum Bisnis dan Lingkungan Universitas Jawaharlal Nehru New Delhi Prof Gautam Kumar di Unwahas, Semarang, Jawa Tengah. (Foto: istimewa)

Semarang, NU Online Jateng 

 

Pembangunan berkelanjutan jangan hanya mengejar target mewujudkan tujuan untuk memenuhi saat sekarang saja, tetapi juga harus memikirkan kebutuhan generasi mendatang, generasi emas tahun 2045.

 

Guru besar Hukum Bisnis dan Lingkungan Universitas Jawaharlal Nehru University, New Delhi India Prof Gautam Kumar Jha mengatakan, pembangunan berkelanjutan tujuan utamanya jangan hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini saja, namun jangan sampai mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

 

"Pengusaha harus dapat mengadopsi praktik berkelanjutan tanpa mengorbankan profitabilitas dan peran hukum dalam setiap mendorong perubahan positif," kata Prof Gautama Kumar saat menyampaikan kuliah tamu bertema 'Sustainable Development and Business law' yang diadakan Fakultas Hukum (FH) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Sabtu (22/6/2024).

 

Menurutnya, pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang mencakup tiga pilar utama, meliputi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Karena itu pelaku usaha harus mengadopsi praktik usaha yang tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi saja, tetapi juga harus mewujudkan kondisi ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial.

 

"Untuk mewujudkan itu, pelaku usaha akan menghadapi berbagai tantangan berupa biaya awal yang tinggi, perubahan regulasi, dan resistensi internal terhadap perubahan. Di sinilah hukum memainkan peran dalam mendorong pelaku bisnis untuk mengadopsi praktik berkelanjutan," ucapnya. 

 

Ditambahkan, berbagai regulasi dan hukum yang ada di Indonesia mendukung pembangunan berkelanjutan dan dapat menyangga upaya-upaya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

 

Melalui kegiatan ini ujarnya, diharapkan para mahasiswa baik program sarjana hukum, magister hukum, dosen, dan praktisi bisnis dapat terpicu kemampuannya dalam membangun kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

 

"Kami berharap acara ini dapat menjadi katalis bagi perubahan positif dan inspirasi bagi para mahasiswa untuk terlibat aktif dalam mempromosikan praktik bisnis yang bertanggung jawab," ujarnya.

 

Dekan FH Unwahas Mastur menjelaskan, kuliah tamu bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pembangunan berkelanjutan dan hukum bisnis, serta mendorong kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta. 

 

Menurutnya, para peserta perlu memperoleh wawasan yang bermanfaat dan terinspirasi untuk mengimplementasikan praktik berkelanjutan dalam kegiatan bisnis mereka masing-masing. "FH Unwahas memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya konsep ini di era yang semuana serba modern dan digital ini," terangnya kepada NU Online Jateng, Selasa (25/6/2024).

 

Sebagai institusi pendidikan tinggi lanjutnya, FH Unwahas berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan berkontribusi dalam pengembangan pengetahuan melalui penelitian dan inovasi.

 

"Sehingga alumninya siap bersaing di tingkat nasional dan internasional," pungkasnya.


Regional Terbaru