LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa

Salatiga, NU Online Jateng

Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PWNU Jawa Tengah bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Salatiga, Pemerintah Kota Salatiga, dan Pondok Pesantren Al-Falah menyelenggarakan rangkaian kegiatan bertajuk Syi’ar Muharram 1447 H Jawa Tengah 2025, Selasa–Kamis (1–3/7/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah dengan mengusung tema “Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa.”

Kegiatan akan diadakan di Pondok Pesantren Al-Falah dan Alun-alun Pancasila Kota Salatiga. Rencana akan dibuka secara resmi oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah dan turut mengundang Ketua MUI Kota Salatiga KH Agus Suaidi, Wali Kota Salatiga Robby Hernawan, dan Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah KH Ahmad Darodji.

Rangkaian acara meliputi Halaqah Kebudayaan dan Pendidikan Islam di Era Post-Human yang diikuti oleh 300 peserta dari berbagai kalangan, termasuk Forkopimda Salatiga, pengurus lembaga PWNU dan PCNU se-Jawa Tengah, pimpinan pesantren, hingga tokoh masyarakat. Halaqah menghadirkan pemateri nasional seperti KH Jadul Maula (Ketua Lesbumi PBNU), KH Ubaidillah Shodaqoh (Rais Syuriyah PWNU Jateng), dan KH Bahruddin (Pimpinan Qoryah Thayyibah Salatiga).

Selain halaqah, kegiatan lain yang digelar antara lain Rakorwil II Lesbumi PWNU Jateng, Workshop Sinematografi Santri, Pameran Pusaka Tradisional Nusantara dan Bazar UMKM, serta Malam Syi’ar Budaya yang menampilkan Talkshow Budaya bersama KH Faiz Syukron Makmun dan Pagelaran Wayang Sholawat oleh empat dalang Lesbumi NU.

Ketua Lesbumi PWNU Jawa Tengah, Abdul Gani, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi spiritual dan kebudayaan dalam membangun peradaban bangsa.

“Dengan mengusung tema ‘Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa’, Lesbumi PWNU Jawa Tengah bekerja sama dengan MUI Kota Salatiga, Pemkot Salatiga, dan BAZNAS Jateng menyelenggarakan kegiatan Syi'ar Muharram 1447 H yang spektakuler. Kegiatan ini tidak hanya sekadar peringatan, tetapi juga sebagai upaya membangun kesadaran dan spiritualitas umat Islam di era post-human,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa berbagai rangkaian kegiatan seperti Halaqah, Diklat Sinematografi Santri, Talkshow Budaya, dan Pagelaran Wayang Sholawat, diharapkan mampu memperkuat kesadaran akan pentingnya spiritualitas dan kebudayaan dalam membangun peradaban.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, khususnya MUI Kota Salatiga, Pemkot Salatiga, BAZNAS Jateng, dan PWNU Jateng. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi umat Islam dan masyarakat luas,” imbuhnya.

Sebagai wujud kepedulian sosial, turut diberikan santunan kepada 100 yatim dan dhuafa yang disalurkan oleh Baznas Jawa Tengah, Baznas Kota Salatiga, serta Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) Jateng-DIY.