• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 1 Mei 2024

Regional

Pelajar NU Klego Boyolali Ziarah ke Makam Pendiri NU

Pelajar NU Klego Boyolali Ziarah ke Makam Pendiri NU
Kegiatan Zarkasi Pelajar NU Klego Boyolali (Foto: NU Online Jateng/Siti Aminah)
Kegiatan Zarkasi Pelajar NU Klego Boyolali (Foto: NU Online Jateng/Siti Aminah)

Boyolali, NU Online Jateng
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) bersama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Klego, Boyolali mengadakan kegiatan Ziarah dan Rekreasi (Zarkasi), Ahad (15/10/2023).


Ketua IPNU Klego Nur Muhammad Thoha mengatakan ziarah adalah salah satu bentuk pengingat bagi mereka yang masih hidup agar dapat mengambil pelajarannya serta hikmahnya. Kegiatan dilakukan sebagai upaya mengenalkan para ulama yang berjasa dalam perkembangan dan melestarikan NU, khususnya di Klego, 


"Kita niatkan untuk mempererat tali silaturrahim, agar persatuan ini menjadi saksi dan dicatat amal kebaikan yang tidak putus dan bisa membawa dampak positif bagi IPNU IPPNU di Kecamatan Klego untuk lebih mendalami salah satu tradisi nahdliyin," ujarnya.


Menurutnya, kegiatan ziarah bagian dari tradisi yang harus dilakukan. Karena secara tidak langsung dengan ziarah memiliki niat baik untuk melestarikan budaya NU yaitu ziarah kubur di mana beberapa orang menganggap perkara ini sebagai hal yang baru di kalangan umat Islam.

 

"Ada empat makam ulama dan satu tempat wisata. Adapun makam yang dikunjungi makam salah satu tokoh pertama pendiri NU Boyolali KH Zainal Makarim Ketapang Susukan Kabupaten Semarang, KH Umar Imam Puro di Susukan, dan KH Abdul Wahid di Tingkir Salatiga," ucapnya.


Kemudian lanjutnya, KH Mukri Effendi yang dimakamkan di kompleks  Pesantren Umul Quro Klego Boyolali. Usai berziarah, acara dilanjutkan untuk berkontemplasi di kompleks wisata mata air Senjoyo.


Pembina PAC IPNU-IPPNU Klego Fathur Rohman menjelaskan, acara ziarah merupakan kegiatan yang bagus dan harus terus dilestarikam. Pasalnya, sebagai aktivis NU harus siap secara lahir batin dan harus mengetahui sejarah para kiai.


“Kegiatan yang sangat berkesan, bisa kembali ziarah ke makam para ulama, kemudian pendiri dan penggerak NU di Boyolali. Para aktivis NU harusnya sering-sering ziarah ke makam para pendahulunya," pungkasnya.

Pengirim: Siti Aminah


Regional Terbaru