PCNU Magelang Resmikan Mushala An-Nahdlah di Lumajang
Magelang, NU Online Jateng
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Magelang KH Toha Mansur meresmikan Mushala An-Nahdlah yang dibangun dari hasil donasi warga NU Kabupaten Magelang untuk bantuan terdampak Gunung Semeru pada Ahad (16/1).
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penyerahan prasasti bantuan yang ditandatangani Rais dan Ketua PCNU Kabupaten Magelang, KH Toha Mansur dan KH. Achmad Izzuddin.
Mushala berlokasi di Dusun Gunungpedot, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. Jarak lokasi dari puncak gunung adalah 3 KM. Tempat berdirinya mushala terdampak langsung erupsi pada 6 Desember 2021 yang lalu.
Bantuan MCK untuk Pesantren Al-Faizin Al-Islami (Foto: Dok)
Wakil Ketua PCNU Kabupaten Magelang Masruchan menyampaikan terima kasih atas sambutan jajaran Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pronojiwo dan warga setempat. "Semoga mushala bantuan warga Magelang ini bisa bermanfaat dan menjadi amal jariyah para donatur," ujarnya.
Disampaikan, selain membangun mushala PCNU Kabupaten Magelang juga membangun sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) di Pesantren Al-Faizin Al-Islami di desa yang sama diterima oleh Pengasuh KH Mutawalli dan Putranya KH Fauzul Adzim.
"Alhamdulillah, bantuan yang dikoordinir oleh LAZISNU Kabupaten Magelang bisa kita wujudkan mushala dan MCK. Untuk pengerjaan dilakukan oleh 6 personel dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Magelang dibantu warga setempat," terangnya.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan terima kasih kepada PCNU Kabupaten Magelang yang telah berpartisipasi meringankan warganya dengan membangun fasilitas umum.
"Terima kasih atas bantuan pembangunan mushala dan MCK di Dusun Gunungpedot, Desa Supiturang. Insyaallah bermanfaat untuk warga sekitar," pungkasnya.
Pada peresmian yang dilakukan oleh Rais PCNU Kabupaten Magelang didampingi oleh rombongan pengurus harian PCNU di antaranya KH Khamid Zen, Masruhan, H Bahrodin, Najib Chaqoqo, Sugeng Riyadi, Indra Setiawan, Sularno, A Hamid Siddiq, dan Yasin Nurzaka, serta beberapa rombongan.
Pengirim: Najib Chaqoqo
Editor: M Ngisom Al-Barony
