EKO PRIYANTO
Kontributor
Klaten, NU Online Jateng
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, menggelar khitan massal bertajuk Sunat Ceria pada Ahad (29/6/2025). Kegiatan sosial ini merupakan kolaborasi antara MWCNU Ngawen, LKNU MWCNU Ngawen, LAZISNU Klaten, Jamaah Wasilah Ngawen, Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Klinik Restu Medika.
Ketua panitia pelaksana, Mujiyono, menjelaskan bahwa kegiatan khitan massal ini merupakan pelaksanaan kelima sejak pertama kali diadakan pada 2010, disusul 2015, 2023, dan 2024. Tahun ini, kegiatan dilaksanakan di Klinik Restu Medika dan diikuti 42 peserta.
“Tujuan awal peserta ‘Sunat Ceria’ ialah Kecamatan Ngawen dan sekitarnya. Namun animo masyarakat sangat antusias sehingga kami membatasi hanya cukup dengan kuota 42 anak. Semoga ke depan dapat memberikan kuota yang lebih banyak lagi,” ujarnya, Jumat (4/7/2025).
Ketua MWCNU Ngawen, Zainuri Hamid, menyampaikan bahwa pelaksanaan Sunat Ceria merupakan wujud nyata pelayanan kepada masyarakat dan bentuk implementasi dari arahan PCNU Klaten.
“Sunat Ceria MWCNU Ngawen sebagai bentuk pelayanan yang terbaik dan selalu diamanahkan oleh Ketua PCNU Klaten untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga atau umat. Insyaallah kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tahunan, atau bahkan tiap semester,” ucapnya.
Ketua PCNU Klaten, H. Mujiburohman, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap program yang digagas MWCNU Ngawen.
“Kami bersyukur bahwa MWCNU se-Kabupaten Klaten yang secara rutin sebagai agenda tahunan menyelenggarakan khitan massal adalah MWCNU Ngawen, sebagai sarana mempersiapkan generasi untuk mencapai sahnya shalat sebagaimana syariat yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim, yakni dengan berkhitan,” pungkasnya.
Ia menambahkan bahwa PCNU Klaten mendukung penuh tekad MWCNU Ngawen yang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada umat.
“Sebuah apresiasi yang sangat baik seperti yang disampaikan oleh Ketua MWCNU Ngawen, NU hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai pelayan umat, seperti halnya kegiatan khitan massal untuk mewujudkan generasi yang sehat dan menjalankan syariat Nabi Ibrahim sebagai syarat sahnya shalat,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Klinik Restu Medika yang juga demisioner PCNU Klaten masa khidmat 2020–2025, dr H Nuril Ahmadi, menyebut bahwa kegiatan Sunat Ceria merupakan bentuk nyata kepedulian sosial kepada masyarakat.
“Khitan massal merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Klinik Restu Medika bekerja sama dengan MWCNU Ngawen, LKNU Ngawen, dan lembaga-lembaga lain. Kemarin juga ada penyuluhan dari adik-adik mahasiswa UNS. Sunatan massal ini merupakan kegiatan sosial untuk membantu warga kurang mampu," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa khitan massal yang dilaksanakan MWCNU Ngawen berbeda denan khitan massal biasanya.
"Yang berbeda dari khitan massal ini adalah dilaksanakan di dalam ruangan untuk meredam pengaruh psikis anak yang sedang disunat. Perbedaan lainnya adalah fasilitas kontrol satu kali,” tambahnya.
Salah satu wali peserta, Darwanto, orang tua dari Fahrul Mustafa, turut menyampaikan harapannya atas pelaksanaan khitan massal ini.
“Dengan Sunat Ceria ini, berharap mendapatkan berkah dari Nahdlatul Ulama dan kegiatan serupa diikuti oleh MWCNU lain di lingkungan kecamatan se-Kabupaten Klaten,” ujarnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Keutamaan Dan Hikmah 10 Muharram
2
PAC IPNU IPPNU Depok Sleman Dilantik: Regenerasi Berjalan, Komitmen Diteguhkan
3
PCNU Pemalang Gelar Sosialisasi Pengelolaan Masjid dan Penyerahan Sertifikat Arah Kiblat
4
Harlah ke-75 Fatayat NU Wonosobo, Dorong Kader Jadi Perempuan Cantik Hati dan Berdaya
5
Muslimat dan Fatayat NU Lengkong Tegal Giatkan Semangat Hijrah dan Ukhuwah Islamiyah Lewat Peringatan Tahun Baru Islam
6
Salman Faidul Mahasin Terpilih Aklamasi Pimpin PC GP Ansor Pemalang Masa Khidmah 2025–2029
Terkini
Lihat Semua