• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 15 Mei 2024

Regional

NU Jateng: Suksesi Kepemimpinan Nasional Sunnatullah

NU Jateng: Suksesi Kepemimpinan Nasional Sunnatullah
Ketua PWNU Jateng, HM Muzamil (Foto: Dok)
Ketua PWNU Jateng, HM Muzamil (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah (Jateng) HM Muzamil mengatakan, pergantian pimpinan atau suksesi kepemimpinan nasional adalah sunatullah, merupakan ketentuan dan kehendak Allah Taala. 

 

"Pergantian pemimpin disebabkan karena masa khidmat-nya telah selesai, atau karena faktor X, merupakan kehendak Allah Taala," ujarnya dalam diskusi pandangan pemuka agama terhadap pelaksanaan pemilu 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang secara online, Selasa (24/8).

 

Ditegaskan, warga bangsa Indonesia wajib bersyukur karena pemilu yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali dapat berlangsung dengan demokratis, aman, tertib, jujur dan adil.  "Setiap warga yang memiliki hak pilih sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dapat menggunakan hak pilihnya secara benar," tegasnya.

 

Menurutnya, menggunakan hak pilih harus didasarkan pada ilmu, bukan pada nafsu, sehingga Indonesia akan dapat mencapai cita-cita dan tujuan nasional yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa. 

 

"Dengan capaian ilmu, Indonesia akan dapat maju dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia, namun jika nafsu yang tidak terkendali akan mengakibatkan kehancuran yang tidak kita inginkan bersama," ucap mantan Ketua Koordinator Cabang (Korcab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Tengah itu.

 

Ia menambahkan, diperlukan instrumen pengawasan yang kuat agar penggunaan hak pilih tidak didasarkan pada nafsu, namun bisa didasarkan pada ilmu. "Secara keyakinan kita selalu diawasi malaikat, namun secara riil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan berdemokrasi perlu instrumen pengawasan yang lebih baik," ujarnya.

 

 

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jateng H Tafsir menyampaikan, agar masyarakat terus menerus dapat berpartisipasi dalam pemilu. "Kami berpedoman pada keputusan-keputusan organisasi," terangnya.

 

Menurutnya, politik uang sudah jelas dilarang oleh agama, sehingga perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. "Yang penting kita berkomitmen dengan Indonesia, sehingga pemilu dapat semakin berkualitas," pungkasnya.

 

Diskusi yang berlangsung dua jam tersebut, diikuti oleh KPU Kabupaten dan Kota se-Jateng secara daring.

 

Kontributor: Atsnal Lathif
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru