Semarang, NU Online Jateng
Ketua Umum Badan Kerja sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Tengah, Hj Nawal Arafah Yasin mengapresiasi usaha pengolahan limbah atau sampah dari masyarakat menjadi kerajinan maupun barang-barang yang bermanfaat.
"Saya sangat senang dan mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Seperti yang kita tahu, semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan dan kurangnya tempat pembuangan sampah akan menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara," kata Ning Nawal sapaan akrabnya kepada NU Online Jateng, Selasa (26/10).
Saat menghadiri pameran produk pengolahan sampah di Balai Desa Balapulang Kulon, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, ia mengajak masyarakat untuk bergerak bersama membantu pemerintah dalam mengatasi permasalah limbah sampah yang kian menggunung.
"Permasalahan sampah, bukan cuma tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga tanggung jawab kita semua," tuturnya.
Untuk itu, Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen itu sangat menghargai upaya pemanfaatan limbah. Menurutnya, mengolah sampah menjadi kerajinan atau barang-barang yang bermanfaat juga solusi mengurangi penumpukan di tempat pembuangan akhir (TPA).
"Sangat luar biasa ya (kerajinan limbah sampah) tapi mungkin bisa diberi sedikit polesan. Kalau yang sudah ada itu, sudah bagus, ada yang tadi dari limbah koran menjadi kotak tisu dan sebagainya," ucapnya.
Ning Nawal memperhatikan aneka kerajinan yang dihasilkan dari limbah rumah tangga antara lain berupa tas dari bungkus plastik, sandal, dan jenis kerajinan lainnya. Dirinya pun berharap Bank Sampah bisa memberdayakan seluruh anggota keluarga sampai dengan tingkat lingkungan RT dan RW.
"Dengan begitu dapat menjangkau aspek ekonomi kerakyatan, juga menjadi sarana menabung sampah dan membuka lapangan kerja baru," harapnya.
"Tujuan yang terakhir inilah yang sebenarnya menjadi suatu potensi yang sangat baik bagi kita masyarakat dalam rangka mencari sumber pendapatan lain dari hal-hal yang ada di sekitar kita," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony
