• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 1 Mei 2024

Regional

Pesantren Besongo Semarang: Santri Harus Jadi Aktor dalam Sebarkan Kebaikan

Pesantren Besongo Semarang: Santri Harus Jadi Aktor dalam Sebarkan Kebaikan
Pengasuh Pesantren Besongo KH Imam Taufiq saat pimpin upacara Hari Santri 2021 (Foto: NU Online Jateng/Naila)
Pengasuh Pesantren Besongo KH Imam Taufiq saat pimpin upacara Hari Santri 2021 (Foto: NU Online Jateng/Naila)

Semarang, NU Online Jateng
Peringati Hari Santri 2021, Pesantren Darul Falah Besongo Semarang mengadakan upacara Hari Santri pada Sabtu (23/10). Acara yang diikuti seluruh santri dan jajaran asatidz dilaksanakan di lapangan Fakultas Ushuludin dan Humaniora, UIN Walisongo Semarang.

 

Pengasuh Pesantren Besongo KH Imam Taufiq mengatakan, penetapan Hari Santri oleh pemerintah bukan tanpa alasan. Peringatan yang ditetapkan pada tanggal 22 Oktober berdasarkan beberapa fakta, argumen, dan kenyataan bahwa santri telah banyak berkontribusi terhadap bangsa Indonesia sejak zaman dahulu.

 

“Kala itu santri mengerahkan pikiran, jiwa, dan raga untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya.

 

Menurutnya, tidak hanya ilmu, ketermpilan, dan skill, tapi juga nyawa. Santri tampil di depan untuk memotori perjuangan bangsa. Semua yang dimiliki santri didedikasikan untuk negara yang saat itu memang butuh dukungan oleh seluruh masyarakat. 

 

"Saat ini perjuangan yang memungkinkan pertumpahan darah sudah tidak ada lagi, sehingga santri dituntut untuk berjuang dengan suasana baru," ujarnya.

 

 

Sebagai santri lanjutnya, khususnya yang masih berada di pesantren, perjuangan yang bisa dilakukan adalah dengan semangat dan sungguh-sungguh untuk thalabul ilmi, berkhidmah untuk pondok pesantren, dan berkhidmah untuk  ahlul ilmi.

 

“Santri adalah sosok yang memiliki komitmen untuk tidak pernah berhenti dalam belajar di manapun dan kapanpun,” terang Kiai Taufiq yang juga Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang tersebut.

 

Dikatakan, ilmu tidak pernah habis, ilmu harus diambil dan diserap untuk mampu membimbing diri kita dan mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat bangsa Indonesia.

 

"Pandemi Covid-19 saat ini belum berakhir. Makhluk Allah yang tidak kasat mata ini mampu memporak porandakan dunia. Hampir semua aspek kehidupan diterjang olehnya. Oleh karena itu Hari Santri 2021 ini mengusung tema ‘Santri Siaga Jiwa Raga’," ungkapnya. 

 

Kepada NU Online Jateng, Kiai Taufiq berpendapat, tema santri siaga jiwa raga memiliki arti yang luar biasa penting, santri harus selalu siap dan siaga memberikan semua yang dimilikinya kepada bangsa dan negara. Santri dalam kondisi apapun harus selalu sehat jiwa dan raganya.

 

“Santri harus selalu menjadi aktor dalam menyebarluaskan kebaikan terutama di masa pandemi yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.

 

Pengirim: Naila Daris Salamah
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru