Regional

MWC NU Trangkil Gelar Istighotsah dan Tahlil Peringati Harlah NU ke-102 dan Nisfu Syaban

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00 WIB

MWC NU Trangkil Gelar Istighotsah dan Tahlil Peringati Harlah NU ke-102 dan Nisfu Syaban

Istighotsah dan tahlil dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102 pada Ahad (16/2/2025) digelar di Gedung MWC NU Trangkil

Pati, NU Online Jateng  

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Trangkil menggelar istighotsah dan tahlil dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102 sekaligus menyambut Nisfu Syakban 1446 H. Kegiatan yang berlangsung pada Ahad (16/2/2025) pukul 15.30 WIB ini digelar di Gedung MWC NU Trangkil dan dihadiri oleh berbagai elemen Nahdlatul Ulama serta masyarakat setempat.


Istighotsah dan tahlil dipimpin oleh KH Sholihul Hadi, Wakil Ketua MWC NU Trangkil, sementara doa dipimpin oleh KH Abdul Majid, Wakil Rois Syuriyah PCNU Pati.


Dalam sambutannya, Ketua MWC NU Trangkil, H Syakroni, menyampaikan apresiasi kepada ranting NU se-Kecamatan Trangkil atas kekompakan mereka dalam mendukung program-program MWC NU, termasuk penyelenggaraan harlah ini. 


Ia juga menginformasikan bahwa MWC NU Trangkil terus berupaya menjalankan program-program sosial keumatan, salah satunya layanan antar jemput pasien yang sakit secara gratis. Namun, ia mengungkapkan bahwa kas Lazisnu saat ini mengalami defisit untuk menopang kegiatan tersebut.


"Saldo Lazisnu yang nol, untuk mengurusi sampah mari kita ikhlas untuk beramal di kotak koin NU Lazisnu Care," ujarnya.


Ia juga mengajak warga untuk berinfaq di Lazisnu, terutama dalam mendukung program pengelolaan sampah yang menjadi perhatian utama, terutama di musim hujan.


MWC NU Trangkil memiliki program pengelolaan sampah yang memberikan manfaat bagi warga NU di beberapa desa, seperti Kadilangu, Tlutup, Ketower, Kertomulyo, Guyangan, Sambilawang, Asempapan, Rejoagung, dan Krandan. Pengelolaan sampah dilakukan di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) yang dikelola oleh LPBI NU. Sebagai langkah konkret, mulai Senin (17/2/2025), warga NU akan membangun tungku pembakaran sampah secara mandiri untuk mengurangi volume sampah yang menumpuk.


Dalam mauidhoh hasanah, Rais Syuriyah MWC NU Trangkil, KH Badruddin, mengingatkan pentingnya amal sholeh yang terorganisir. Ia mengutip pesan KH Hasyim Asy’ari saat pembentukan Pengurus Cabang NU pertama di Jepon, Blora, bahwa segala sesuatu akan rusak kecuali amal sholeh yang dilakukan untuk mencari ridha Allah. 


"Amal sholeh secara individu memang penting, namun harus diperkuat dengan amal sholeh berjamaah agar lebih berdampak luas bagi masyarakat," ujarnya.


Dengan mengusung tema "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat," acara ini menjadi momentum untuk mempererat sinergi antarwarga NU dalam mewujudkan kemaslahatan bersama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang doa bersama untuk para almarhum, dengan harapan mendapatkan pahala dan keberkahan bagi semua peserta.


Hadir dalam acara ini jajaran pengurus MWC NU Trangkil, mulai dari Mustasyar, A’wan, Syuriyah, hingga Tanfidziyah. Selain itu, Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah ranting NU se-Kecamatan Trangkil, Ketua Lazisnu, serta badan otonom (banom) NU seperti Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, Pagar Nusa, IPNU, dan IPPNU turut memeriahkan kegiatan. Berbagai lembaga NU di lingkungan MWC NU Trangkil, seperti LPNU, LP Ma'arif, LKKNU, RMI NU, LBM NU, Lazisnu, dan LPBI NU, juga ikut berpartisipasi.