MANU Cilongok Banyumas Peroleh Predikat Madrasah Kader
Banyumas, NU Online Jateng
Perjalanan Madrasah Aliyah (MA) Ma'arif NU 1 Cilongok, Banyumas kini semakin gemilang dalam hal pendidikan dan kaderisasi ke NUan. Hal ini terbukti dengan riwayat kepala madrasah, guru, karyawan, siswa bahkan alumninya menduduki jabatan strategis.
Dari pengurus ranting, anak cabang bahkan cabang unsur dari MANU Cilongok mengisi dan mewarnai Banom dan Lembaga NU.
"Kepala madrasah sendiri sebagai Wakil Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) sekaligus juga Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) LP Ma'arif NU Banyumas," ujar Wakil Kepala Bidang Kesiswaaan MANU Cilongok Akhmad Muzakki kepada NU Online Jateng, Jumat (19/3).
Disampaikan, para guru laki-laki semuanya aktivis Ansor, Banser, dan IPNU. Ada yang menduduki ketua ranting dan wakil ketua anak cabang. Para ibu guru juga tak kalah, dari pengurus IPPNU, Fatayat, dan Muslimat baik tingkatan ranting sampai Cabang.
"MANU Cilongok didirikan dari NU untuk Indonesia. Para muassis mendirikan MANU Cilongok bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan namun yang paling utama dan terpenting adalah sebagai wadah untuk mengembangkan ajaran Ahlussunah Wal Jamaah ala Nahdlatul Ulama," terangnya.
Jadi menurutnya, bila beberapa orang menjuluki MANU Cilongok ini sebagai 'Madrasah Kader' itu menjadi hal yang layak disematkan. Bahkan semua lembaga pendidikan Ma'arif NU wajib menjadi wadah penggerak NU dan Banomnya.
Akhmad Muzakki menyampaikan, MANU Cilongok menjadi aset NU, Banom, dan Lembaga di lingkungan NU. Semua fasilitas silakan dimanfaatkan dan dipergunakan dengan baik oleh NU dan Banomnya.
"NU dan seluruh banomnya punya hak dan kewajiban, hak untuk menggunakan dan kewajiban untuk membesarkan MANU Cilongok," tegasnya.
Atas kondisi itu, Konferensi Anak Cabang (Konferancab) XV IPNU-IPPNU Cilongok mengggunakan fasilitas MANU Cilongok. Hal menariknya, ketua terpilih IPNU-IPPNU merupakan alumni MANU Cilongok.
Kontributor: Yanuareza
Editor: M Ngisom Al-Barony
