• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

NU Cilacap Minta Fatayat Gencar Konsolidasi

NU Cilacap Minta Fatayat Gencar Konsolidasi
Taaruf pengurus baru PC Fatayat NU Cilacap (Foto: NU Online Jateng/Naeli)
Taaruf pengurus baru PC Fatayat NU Cilacap (Foto: NU Online Jateng/Naeli)

Cilacap, NU Online Jateng
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cilacap berharap kepada Fatayat Nahdlatul lama (NU) sudah saatnya mempertimbangkan pergeseran mindset dalam berorganisasi.

 

"Perubahan yang sangat cepat dalam berbagai hal harus disikapi dengan memperkuat organisasi dengan cara memperbanyak konsolidasasi," ujar Sekretaris PCNU Cilacap KH Munawar.
 

Hal tersebut disampaikan dalam acara 'Taaruf dan Penguatan Organisasi' Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Cilacap, di di Masjid Nur Cokrosiwojo PCNU setempat, Ahad (14/3). 

 

Disampaikan, yang segera disikapi adalah pertama pergeseran dari orientasi tujuan-tujuan yang bersifat profit kepada tujuan-tujuan yang bersifat penguatan perwujudan cita-cita. Target-target kuantitatif organisasi harus diseimbangkan dengan target-target kuantitatif dan sebaliknya.

 

"Kedua, kesadaran struktural hirarkis harus disandingkan dengan kesadaran struktural-jaringan. Dalam struktur jaringan, semua anggota pengurus memiliki kesempatan akses yang sama dari pemikiran dan peran, sekaligus meminimalisir dominasi struktural," terangnya.

 

Ketiga lanjutnya, from Controlling to Empowering. Kepemimpinan organisasi dengan kendali penuh, full control, hari ini tidak relevan. Sebaliknya, semakin dibutuhkan kepemimpinan yang memberdayakan, pimpinan memberikan kesempatan dan porsi yang memberdayakan kepada semua anggota.

 

"Keempat adalah from Planning to Experimentation. Perencanaan kegiatan sudah selayaknya mempertimbangkan aspek eksperimentasi dan keterlibatan eksperimentatif pelakunya. Perencanaan yang tanpa sentuhan eksperimen berpotensi menjauhkan pelaku dari tanggungjawab," tegasnya.

 

Kelima menurut Kiai Munawar adalah From Privacy to Transparancy. Keterbukan yang dibutuhkan organisasi adalah keseluruhan aspek baik dari sisi pegiatnya maupun dari program dan kegiatannya. Program dan kegiatan tidak tersentral pada individu, melainkan pada kepengurusan secara kolektif.

 

Wakil Ketua PCNU Cilacap H Paiman Sahlan menyampaikan bahwa pengurus PC Fatayat NU yang baru harus meluruskan niat. “Pimpinan baru perlu luruskan niat, karena segala sesuatu tergantung pada niatnya. Orang masuk di NU itu tujuannya harus liddunya dan lil-akhirah sekaligus," ungkapnya. 

 

Menurutnya, tidak boleh untuk tujuan duniawi semata, atau ukhrawi semata. Harus seimbang antara duniawi dan ukhrawi. Fatayat NU adalah kader NU, anggota dan pengurus Fatayat harus memegang teguh Aswaja, karena ini adalah identitas NU.

 

Dewan Kehormatan Fatayat NU Cilacap Hj Hanifah Muyassarah menjelaskan filosofi Bunga Melati yang menjadi lambang dalam logo Fatayat. Menurutnya melati adalah bunga yang secara ekonomis harganya relatif murah bila dibandingkan bunga lain sekelas mawar atau anggrek. 

 

"Namun demikian justru keberadaan melati lebih mendatangkan manfaat dibandingkan bunga yang lain dikarenakan semerbak baunya yang menenangkan. Demikian perumpamaan Fatayat itu bagaikan bunga melati yang kehadirannya di tengah-tengah masyarakat membawa ketenangan dan ketentraman karena sikap dan peran aktifnya di tengah masyarakat," pungkasnya.

 

Ketua PC Fatayat NU Cilacap Tun Habibah kepada NU Online Jateng, Rabu (17/3) menyambut baik apa yang telah disampaikan PCNU Cilacap. Pihaknya juga mengaku bertekad untuk mewujudkan Fatayat menjadi organisasi yang terbuka.

 

“Fatayat NU organisasi harus terbuka. Terbuka dalam artian siap untuk menjalankan program dan kegiatan dalam perencanaan dan pertanggungjawaban yang seimbang, juga dalam hal menjembatani permasalahan keumatan khususnya perempuan,” ucapnya.

 

Acara yang digelar Fatayat NU Cilacap ini adalah kegiatan perdana kepengurusan PC Fatayat baru di periode kepemimpinan Tun Habibah. Kegiatan ini sengaja digelar sebagai ajang bertaaruf atau perkenalan antar pengurus yang notabene masih baru.

 

Kontributor: Naeli Rokhmah
Editor: M Ngisom Al-Barony


 


Regional Terbaru