• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 15 Mei 2024

Dinamika

RMINU Purworejo Sebut Bahtsul Masail Latih Mental Santri dengan Dasar Ilmiah

RMINU Purworejo Sebut Bahtsul Masail Latih Mental Santri dengan Dasar Ilmiah
Kegiatan bahtsul masail yang dihelat RMINU Purworejo untuk santri (Foto: NU Online Jateng/Achmad Rohadi)
Kegiatan bahtsul masail yang dihelat RMINU Purworejo untuk santri (Foto: NU Online Jateng/Achmad Rohadi)

Purworejo, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Purworejo H Amir Qilal mengatakan, Bahtsul Masail di lingkungan pesantren merupakan agenda rutin. Bagi RMINU kegiatan yang melibatkan para santri sudah ke dua kalinya di periode kepengurusannya.

 

"Alhamdulillah, kami bisa melaksanakan di bulan Rabiul Awwal dan bulan Sa'ban. Kalau menurut istilah pesantren paruh dan akhir musim," ujarnya.

 

Disampaikan, untuk bulan Sya'ban telah dilaksanakan di Pesantren Al-Wahid induk Nurul Qur'an Desa Solotiang, Kecamatan Loano, Puroworejo, pada Rabu (17/3) malam dengan peserta utusan santri pondok se-Kabupaten Purworejo.

 

"Kegiatan Bahtsul Masail RMINU untuk melatih santri-santri yang ilmiah, nantinya ketika pulang di masyarakat bisa bermanfaat. Bahtsul Masail RMINU lebih cenderung buat santri agar lebih semangat. Makanya materi yang dibahas ada nahwu dan fiqih," terangnya. 

 

Menurutnya, kegiatan bahtsul masail ajang melatih diri agar kualitas santri di Puroworejo saat pulang ke masyarakat mengikuti kegiatan-kegiatan yang sistemnya ilmiah dan bisa mengikuti kegiatan LBM di daerah masing-masing. 

 

"Tentunya dengan ibarot yang An-nahdliyin kitab yang menganut madzaibul arbaah. Santri agar terbiasa mengungkapkan argumentasi dengan dasar yang sudah ada di kitab.  Adu argumen dengan didasari sesuai Madzhab Ahlussunnah wal jamaah An-nahdliyah," pungkasnya. 

 

Pengasuh Pesantren Nurul Qur'an KHA Mutamaqin Al-hafid mengatakan, jadikanlah kegiatan bahtsul masail sebagai wujud positif antar anggota. "Jangan menganggap kegiatan seperti ini tidak ada faidahnya, tetapi di sinilah ternyata fadhilahnya yang justru banyak," katanya. 

 

Kiai Mutamaqin berpesan, agar mempererat tali silaturahmi dengan kekeluargaan. Siapa tahu lantaran mengikuti kegiatan ini, nantinya punya adek yang cantik dan siapa tahu juga punya kakak yang cantik. 

 

"Orang bahtsul masail merupakan proses belajar. Yang terpenting berani berbicara yang mendasar dan jelas, sebagai modal nantinya bermasyarakat," ujarnya.

 

Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Purworejo KH Haikal menyampaikan, PCNU Purworejo salah satu lembaganya ada LBMNU dan RMINU yang bisa menambah khasanah kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan.

 

"PCNU sangat bangga dengan kegiatan bahtsul masail RMINU Kabupaten Purworejo. Di mana lembaga ini berkecimpung di pesantren, sebagai ajang silaturahim dari putra-putra kiai pengasuh pesantren," ungkapnya.

 

Kontributor: Achmad Rohadi
Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru