Regional

LKK PWNU Jateng Kukuhkan Kader Penggerak Keluarga Maslahah

Ahad, 18 Mei 2025 | 16:45 WIB

LKK PWNU Jateng Kukuhkan Kader Penggerak Keluarga Maslahah

Penyematan tanda Kader Penggerak Kemaslahatan Keluarga NU.

Semarang, NU Online Jateng 

Dalam upaya menguatkan nilai-nilai keluarga maslahah hingga ke akar rumput Nahdlatul Ulama, Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah resmi meluncurkan dan mengukuhkan Kader Penggerak Kemaslahatan Keluarga NU.

 

 

Peluncuran ini menjadi salah satu rangkaian penting dari kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) LKKPWNU Jawa Tengah yang digelar pada Sabtu–Ahad, 17–18 Mei 2025, di Grand Valley, Bandungan, Kabupaten Semarang.

 

 

Pengukuhan simbolik dilakukan oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah Bidang LKKNU, Gus Itqonnul Hakim, didampingi Ketua LKKPWNU Jateng, Gus Ulil Albab. Keduanya menyematkan selempang kepada perwakilan kader sebagai tanda dimulainya peran strategis kader di berbagai tingkatan struktur NU, mulai dari PCNU, MWCNU, hingga Ranting.

 

Gus Ulil Albab menegaskan bahwa kehadiran kader penggerak ini bukan sekadar pelengkap struktur kelembagaan, tetapi merupakan motor utama perubahan sosial berbasis keluarga.

 

"Kader penggerak ini akan menjadi ujung tombak dalam menanamkan dan menyebarluaskan nilai-nilai keluarga maslahah hingga ke rumah-rumah warga NU. Inilah cara kita membangun NU dari fondasi paling dasar: keluarga," ujarnya.

 

Sementara itu, Gus Itqonnul Hakim menggarisbawahi pentingnya peran keluarga dalam membentuk masyarakat yang maslahat. "NU tidak hanya hadir dalam diskursus keilmuan, tetapi juga dalam ruang-ruang kehidupan paling mendasar, yakni keluarga. Dan kader ini akan membawa semangat itu secara nyata di tengah masyarakat," tegasnya.

 

Enam Pilar Keluarga Maslahah

Para kader penggerak akan mengusung enam nilai utama yang menjadi pilar Keluarga Maslahah, yakni:

1. Relasi Keluarga yang Harmonis: Berbasis kasih sayang, keadilan, dan kesetaraan.

2. Keluarga Sehat: Memperhatikan kesehatan fisik, mental, spiritual, dan lingkungan.

 

3. Keluarga Sejahtera: Dengan manajemen keuangan yang syar’i dan penuh keberkahan.

4. Keluarga Terdidik: Mewujudkan pendidikan nilai, akhlak, dan pengetahuan berbasis Islam.

 

5. Keluarga Moderat: Menjunjung nilai tawassuth, tasamuh, tawazun, dan i’tidal.

6. Keluarga Cinta Alam: Peduli terhadap lingkungan hidup dan keberlanjutan.

 

Kader-kader ini diproyeksikan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Mereka akan berperan sebagai edukator dalam majelis-majelis keluarga, fasilitator kegiatan komunitas, pendamping keluarga rentan, sekaligus juru bicara dakwah kultural yang membumikan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah dalam konteks kehidupan rumah tangga.

 

Dengan peluncuran kader ini, LKK PWNU Jawa Tengah menunjukkan kesiapannya menjawab tantangan zaman yang kian kompleks, khususnya dalam persoalan keluarga. Melalui pendekatan berbasis nilai, ilmu, dan akhlak, kader penggerak diharapkan mampu menggerakkan NU dari rumah, bukan hanya dari mimbar.