• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 28 Maret 2024

Regional

Legislator DPR RI Apresiasi Festival Takjil Kampung Budaya Piji Wetan Kudus

Legislator DPR RI Apresiasi Festival Takjil Kampung Budaya Piji Wetan Kudus
Festival Takjil Kampung Budaya Piji Wetan di Desa Lau, Dawe, Kudus (Foto: NU Online Jateng/M Farid)
Festival Takjil Kampung Budaya Piji Wetan di Desa Lau, Dawe, Kudus (Foto: NU Online Jateng/M Farid)

Kudus, NU Online Jateng
Berbagai hiburan dan pertunjukan ditampilkan untuk memeriahkan Festival Takjil Kampung Budaya Piji Wetan di Desa Lau, Dawe, Kudus, Rabu (27/4/2022). Tak hanya itu, juga ada stand-stand yang menjajakan aneka makanan tradisional dan jajanan khas lebaran.


Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fathan Subchi mengapresiasi upaya Koordinator Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) Kudus dalam menggelorakan kebudayaan sebagai alternatif pembangunan.


“Banyak anak muda dan ibu-ibu PKK yang kreatif dan inovatif, ini harus didukung, ternyata kebudayaan dapat menjadi salah satu cara untuk mensejahterakan masyarakat,” ungkapnya. 


Oleh karena itu lanjutnya, pihaknya meminta Kabupaten Kudus untuk ikut menyokong sehingga tujuan menjadikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penopang ekonomi yang mandiri dapat terwujud.


“Kami mempunyai banyak program terkait fasilitasi, konsultasi, sosialisasi termasuk pendanaan yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UMKM,” imbuhnya.


Koordinator Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) Kudus Muchammad Zaini menjelaskan, kegiatan festival takjil bertujuan untuk mengajak masyarakat sekitar agar terus menjaga tradisi bersedekah yang diajarkan oleh Sunan Muria.


“Urgensi dari kegiatan ini dititikberatkan pada akhir kegiatan nanti dengan buka bersama berupa nasi pager mangkukan yang dikemas secara lengseran (kepungan),” kata Zaini kepada NU Online Jateng, Jumat (29/4).


Menurut Zaini, tradisi lengseran (kepungan, red) ini harus terus dilestarikan sehingga kerukunan dan silaturahim antar warga tetap terjaga. 


“Sebenarnya lengseran ini tidak terpaut jauh, karena asyik dan bisa mengajak banyak masyarakat memang sengaja kita konsep seperti ini, itu pun dengan nasi pager mangkok yang sudah menjadi ijtihad kami,” jelasnya. 


Selain ngalap berkah di bulan Ramadhan, Zaini berharap dengan adanya Festival Takjil, tetangga, saudara, dan masyarakat luar yang jauh dapat mengingat kembali KBPW. “Sehingga silaturahim dan kerukunan tetap terjaga, meskipun hanya lewat media sosial,” harapnya.
 

Festival Takjil ini terselenggara atas kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Lesbumi NU, Sanggar Seni Ciptoningasri, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Karang Taruna Kudus, Asosiasi Travel Nusantara Cabang Kudus, Kswan Effect, Jendela Puisi, New Xroen, dan beberapa kelompok teater di Kabupaten Kudus. 


Kontributor: M Farid


Regional Terbaru