LD PCNU Sukoharjo Gelar Diklat Khatib Jumat Angkatan ke-7
Kamis, 12 Desember 2024 | 14:00 WIB
Sukoharjo, NU Online Jateng
Lembaga Dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LD PCNU) Sukoharjo kembali menggelar Diklat Khatib Jumat. Kegiatan ini mengusung tema "Membangun Kompetensi Khatib Jumat ala Ahlussunah Wal Jamaah dan Penguatan Ke-Aswajaan". Diklat Khatib Jumat angkatan ke-7 ini berlangsung pada Ahad (8/12/2024) di Gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hasan, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
Penguatan paham Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) tidak cukup hanya dengan pengajian rutin dan amaliah semata, tetapi juga memerlukan pembinaan langsung. Hal ini dilakukan dengan menyiapkan generasi yang cakap di bidang akidah, syariah, dan tasawuf.
Selain itu, salah satu problem mendesak di masyarakat adalah minimnya pemahaman tentang ibadah pokok seperti khutbah Jumat. Atas dasar keprihatinan ini, LD PCNU Sukoharjo mengambil inisiatif untuk menggelar Diklat Khatib Jumat sebagai langkah penguatan ke-Aswajaan di kalangan masyarakat.
Ketua Panitia Diklat Khatib Jumat, Ustadz Zuhadul Bahraen, menyampaikan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi.
"Alhamdulillah, peserta berjumlah 55 orang yang berasal dari seluruh desa di Kecamatan Polokarto. Sebagian dari mereka adalah santri pondok pesantren dan takmir masjid. Sebenarnya yang mendaftar lebih dari itu, tetapi karena keterbatasan ruangan dan sarana, jumlah peserta dibatasi menjadi 55 orang," jelasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris PCNU Sukoharjo, Kiai Mudhakir, M.Pd.I; Wakil Ketua LD PCNU Sukoharjo, Kiai Aan Syumardi; Sekretaris LD PCNU Sukoharjo, Ustadz Nur Hamid, S.Si; jajaran pengurus MWCNU Polokarto; LD MWCNU Kecamatan Polokarto; serta Dewan Pengurus Ponpes Darul Hasan.
Pada Diklat Khatib Jumat angkatan ke-7 ini, panitia menghadirkan dua narasumber, yaitu Sekretaris PCNU Sukoharjo, Kiai Mudhakir, M.Pd.I, dan Wakil Ketua LD PCNU Sukoharjo, Kiai Aan Syumardi.
Kiai Aan Syumardi yang juga penulis buku Fikih Praktis Shalat Jumat menuturkan bahwa materi yang disampaikan mencakup fikih, paham Aswaja, sejarah, dan strategi berdakwah. Selain mendapatkan materi dan wawasan, peserta juga menerima buku Fikih Praktis Shalat Jumat sebagai panduan dalam memahami shalat Jumat secara komprehensif.
"Nantinya, buku ini menjadi pegangan pokok dalam memahami shalat Jumat, baik dari sisi fikih, teknis khutbah, doa, wirid, maupun jawaban atas problematika di masyarakat," terang Kiai Aan.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Rais Syuriyah PCNU Sukoharjo, KH Abdullah Faishol, dan Ketua Tanfidziyah PCNU Sukoharjo, KH Khomsun Nur Arif, Pelaksanaannya diserahkan kepada pengurus LD MWCNU yang bekerja sama dengan pengurus MWCNU di seluruh Kabupaten Sukoharjo.
Program Diklat Khatib Jumat ini telah berjalan sejak pertama kali dilaksanakan di MWCNU Nguter. Angkatan kedua bertempat di Kantor PCNU Sukoharjo, angkatan ketiga di MWCNU Mojolaban, angkatan keempat di MWCNU Grogol, angkatan kelima di MWCNU Sukoharjo Kota, dan angkatan keenam di MWCNU Tawangsari.
Pada angkatan ketujuh, kegiatan ini dilaksanakan di Ponpes Darul Hasan, Kecamatan Polokarto, dengan peserta yang berasal dari berbagai desa di kecamatan tersebut.
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Gelorakan Dakwah Lewat Tulisan, NU Online Kumpulkan Jurnalis Muda Nahdliyin se-Jateng dan DIY
6
NU Online dan LAZISNU Gelar Workshop Jurnalistik Filantropi, Cilacap Jadi Tuan Rumah
Terkini
Lihat Semua